Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Filosofi Bunga Sakura bagi Masyarakat Jepang
27 Maret 2023 15:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bunga sakura merupakan bunga yang berasal dari Jepang. Bunga cantik ini dikenal dengan warna merah mudanya yang cantik. Filosofi bunga sakura bagi masyarakat Jepang sangat bermakna, salah satunya sebagai simbol kecemerlangan.
Menurut Hastuti dalam Jurnal Izumi, bunga sakura akan mekar di pertengahan Maret tepatnya pada musim semi. Banyak wisatawan lokal hingga mancanegara yang berbondong-bodong untuk menyaksikan bunga sakura langsung di Jepang.
Lantas, bagaimana filosofi bunga sakura bagi masyarakat Jepang? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
Filosofi Bunga Sakura
Bunga sakura bukan hanya memiliki mahkota yang cantik, tetapi juga memiliki makna mendalam. Bagi masyarakat Jepang , filosofi bunga sakura adalah simbol kehidupan, kematian, dan pembaruan.
Secara sederhana, bunga sakura menandakan siklus kehidupan ketika bunga mekar, maka banyak masyarakat bersuka cita. Adapun ketika berguguran, masyarakat akan merenung untuk mengenang kepergian orang-orang yang dicintainya.
Hal itu tentu serupa dengan siklus kehidupan. Kehidupan dimulai dari adanya kelahiran, berlanjut pada proses hidup itu sendiri, dan diakhiri dengan kematian. Siklus ini akan berputar terus menerus. Secara filosofis, hidup terlampau singkat namun sangat indah.
Bunga sakura sendiri akan mekar selama dua minggu dan setelahnya akan mulai berguguran. Mekarnya bunga sakura ini dimulai dari wilayah Jepang Selatan di bulan Maret dan bisa lanjut ke Jepang Utara pada bulan April.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri dan Varian Bunga Sakura
Bunga sakura banyak dijadikan sebagai dekorasi rumah, bahkan masyarakat Indonesia juga membuat dekorasi dengan bunga sakura.
Ciri utama bunga sakura adalah mahkotanya berjumlah 5 helai atau yang disebut dengan hitoe. Namun, terdapat beberapa yang memiliki mahkota 6-10 helai atau disebut juga dengan hanyae.
Bahkan ada yang memiliki mahkota lebih dari 10. Masyarakat biasa menyebutnya yae.
Bunga sakura bukan hanya berwarna merah mudah saja, lho. Ada varian lain seperti putih, merah muda cerah, merah muda gelap, hijau, hingga kuning. Bunga sakura akan terus mengalami perubahan warna mahkota sesuai dengan proses pemekarannya.
Bunga sakura sendiri memiliki sekitar 600 jenis karena sifatnya yang mudah bermutasi. Banyak juga, ya?
Nah, itulah filosofi bunga sakura bagi masyarakat Jepang. Bunga indah ini selain ditanam secara langsung, banyak juga dibuat imitasi oleh masyarakat Indonesia sebagai hiasan rumah. Apakah kamu juga tertarik membuatnya sebagai dekorasi?
[ENF]
ADVERTISEMENT