Konten dari Pengguna

Filosofi Burung Elang yang Harus Kamu Ketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 April 2023 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi burung elang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi burung elang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Burung elang termasuk hewan berdarah panas dengan tubuh tertutup bulu dari keratin yang berganti minimal setahun sekali. Filosofi burung elang berkaitan dengan sifatnya yang kuat dalam mencengkeram dan penglihatannya yang tajam
ADVERTISEMENT

Inilah Filosofi Burung Elang, Burung Terkuat Bermata Tajam

Ilustrasi filosofi burung elang. Foto: Pixabay
Dalam buku Filosofi Kehidupan karya Husni Mubarok disebutkan bahwa terdapat filosofi yang berharga dari setiap ciptaan Tuhan. Termasuk juga burung elang. Kita dapat belajar dari filosofi burung elang untuk menjalani hari-hari yang lebih baik. Berikut merupakan poin-poin filosofi elang sebagai bekal kehidupan.

1. Semangat Belajar

Dikenal sebagai burung yang bisa terbang cepat, kemampuan luar biasa ini ternyata tak diperoleh begitu saja. Pada umumnya ketika memasuki usia 2-3 bulan burung elang sudah mulai latihan terbang. Elang juga mempelajari banyak hal yang belum ia ketahui dari alam sekitar atau induknya.

2. Fokus

Burung elang juga dikenal memiliki pandangan tajam dan mampu membidik mangsanya dari jarak puluhan kilometer. Pelajaran yang dapat dipetik dari kemampuan berburu elang adalah tetap fokus pada tujuan positif yang ingin dicapai dengan mengerahkan kemampuan terbaik yang dipunyai.
ADVERTISEMENT

3. Keluar dari Zona Nyaman dan Kerja Keras

Akan ada masa di mana induk elang melempar anak-anaknya keluar sarang. Sang anak yang ketakutan akan berupaya atau bekerja keras untuk terbang kembali ke sarang dengan menginjak ranting-ranting tajam.
Upaya induk dalam mengajarkan anak-anak elang terbang seperti ini dilakukan berulang kali. Tak hanya mengajari terbang, tetapi juga keluar dari zona nyaman dalam hal ini sarang mereka.

4. Mandiri

Elang bukan termasuk burung yang hidup berkelompok. Ia selalu tampak gagah terbang sendiri. Sikap elang ini melambangkan kemandirian yang harus dimiliki setiap orang kala senang maupun susah. Jangan bergantung pada orang lain atau justru menjadi beban.
Mandiri bukan berarti antisosial, ya. Lebih kepada mampu menjalani hidup maupun pekerjaan dengan kemampuan sendiri serta memberi manfaat bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Filosofi burung elang lainnya yang juga dapat kamu terapkan dalam kehidupan adalah meningkatkan potensi diri. Hal ini berdasar pada kebiasaan elang suka terbang tinggi yang dimaknai sebagai proses perkembangan diri menjadi lebih baik. Selain itu, meninggalkan hal negatif juga cermin dari kebiasaan elang yang tidak suka memakan atau menyimpan bangkai. Ini pun sebagai simbol manusia yang harus menggunakan cara-cara baik dan meninggalkan hal negatif guna meraih cita-cita.
Demikian adalah filosofi burung elang. Kita bisa memetik pelajaran dari semua yang ada di sekitar kita. Lewat perilaku dan kebiasaan burung elang yang gagah juga ada pelajaran berharga yang didapatkan. (DN)