Filosofi Mawar, Bunga Cantik Simbol Cinta dan Keberanian

Ilustrasi filosofi mawar. Foto: Pixabay

Filosofi mawar bisa kita lihat dari ciri fisik dan cara hidupnya. Mawar merupakan bunga berkelopak indah yang menjadi tanda cinta serta keberanian. Bukan hanya itu, aromanya yang harum dan khas menjadikan banyak orang tertarik untuk menanamnya.

Memahami Filosofi Mawar, Si Bunga Berduri yang Cantik dan Harum

Ilustrasi filosofi mawar. Foto: Pixabay

Mempelajari filosofi mawar tentu bisa menambah pengetahuan dan digunakan sebagai bekal menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Disebutkan dalam situs magetan.go.id, mawar dikenal sebagai tanaman bunga dengan batang berduri yang mudah tumbuh di mana saja.

Berikut beberapa sifat mawar yang patut diaplikasikan dalam kehidupan.

1. Mudah Beradaptasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tanaman ini mudah beradaptasi. Ia bisa ditanam di dataran rendah hingga tinggi. Sebagai manusia kita pun harus bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan baru.

2. Keindahan tidak Abadi

Kelopak mawar memiliki beragam warna yang indah. Sebut saja merah, kuning, putih, hingga biru. Akan tetapi, kecantikan kelopak itu tidak abadi atau bertahan lama. Lambat laun bunga mawar bakal mengalami kerontokan.

Sifat keindahan memang tak abadi. Oleh sebab itu, jangan terlalu mengagungkan kecantikan diri hingga membuat kita sombong. Ingatlah bahwa kecantikan bakal termakan usia. Seiring waktu, fisik yang mulanya muda cantik menawan juga pasti menua.

3. Menjadi Pribadi yang Baik

Mawar yang indah dan berbau harum membuat banyak orang menyukainya. Tak heran kalau tanaman ini menjadi favorit sebagai penghias taman. Keindahan bunga dan keharuman mawar adalah simbol pribadi yang baik.

Layaknya mawar, perangai baik akan membuat kita disukai banyak orang. Pertemanan serta relasi juga akan makin luas. Aura positif yang terpancar dari dalam diri membuat orang-orang terdekat nyaman berada di samping kita.

4. Mampu Melindungi Diri Sendiri

Batang mawar yang berduri sebenarnya merupakan bentuk pertahanan diri, bukan untuk melukai orang. Kita pun sebaiknya bisa melindungi atau membentengi diri dari pergaulan yang negatif. Caranya, pilih lingkungan positif dan tambah ilmu sehingga pandangan semakin luas. Dengan begini kita akan lebih memahami apa yang boleh dan dilarang untuk dilakukan.

Filosofi mawar, bunga cantik yang menjadi simbol cinta dan keberanian ini dapat kita terapkan dalam keseharian. Berusaha untuk senantiasa positif dan menghindari hal-hal negatif menjadikan hidupmu lebih berkualitas. (DN)