Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Filosofi Pohon dan Kaitannya dengan Kehidupan
3 April 2023 22:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika direnungi dan diamati dengan jeli, setiap apapun yang diciptakan oleh Tuhan memiliki nilai filosofi yang bisa diambil sebagai pelajaran. Salah satu contohnya adalah filosofi pohon .
ADVERTISEMENT
Pohon merupakan salah satu mahluk hidup yang memiliki manfaat luar biasa untuk mahluk hidup lainnya. Dengan adanya pohon, manusia dan hewan bisa bertahan hidup bahkan memiliki kehidupan yang layak.
Lalu, seperti apakah filosofi pohon dan kaitannya dengan kehidupan tersebut? Simak ulasannya pada artikel ini.
Mengenal filosofi pohon yang berkaitan dengan kehidupan
Jenis pohon yang ada di dunia sangat banyak jumlahnya. Mulai dari pohon yang hidup di alam liar hingga yang sengaja dibudidayakan. Di antara semua itu, pohon beringin dan bambu memiliki filosofi yang bisa diambil pelajarannya. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
1. Pohon Beringin
Dikutip dari buku Morfologi, Taksonomi, dan Filosofi Tumbuhan karya Anna Fitrianingsih, pohon beringin merupakan lambang dari kehidupan. Sementara bagi masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta, pohon beringin melambangkan pengayoman, keadilan, dan sifat abadi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut lagi Anna Fitrianingsih menjelaskan bahwa makna daripada pengayoman dan keteduhan adalah sebagai seorang sultan atau raja, sudah seyoganya memberikan pengayoman dan perlindungan kepada rakyatnya.
Jika dilihat dari sisi pohon beringin sendiri, pohon beringin merupakan pohon yang kuat dan rindang. Akar -akar pohon ringin mampu menembus celah-celah tanah yang berbatu.
Keistimewaan lain daripada pohon beringin adalah ia dapat mudah beradaptasi di keadaan apapun. Misalnya dalam kondisi tanah berkapur, tanah yang gersang, maupun tanah yang lembab.
Dari situlah dapat dipetik pelajaran bahwa sebagai manusia yang diciptakan Tuhan sebagai mahluk sempurna kita harus memiliki jiwa yang kuat, tahan banting, dan adaptif dalam segala situasi. Selain itu, kita harus selalu berusaha manjadi manusia yang bermanfaat untuk sekitar.
ADVERTISEMENT
2. Pohon Bambu
Filosofi yang kedua adalah pohon bambu . Pohon ini biasanya tumbuh disekitar sungai. Fungsi utamanya adalah sebagai penangkal bantaran sungai agar tidak terkikis oleh air. Selain hal tersebut, bambu juga sering difungsikan sebagai bahan untuk membuat rumah, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Dari sisi pertumbuhan untuk masa 0-3 tahun pohon bambu tergolng lambat. Bahkan sangat lambat sekali. Karena pada masa ini pohon bambu berfokus pada penguatan pertumbuhan akarnya.
Setelah akarnya kuat dan terbentuk sempurna baru pohon bambu menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat.
Dari proses pertumbuhan bambu tersebut dapat diambil filosofisnya. Ketika kita ingin menjadi orang yang kuat, baik dalam sisi fisik dan psiklogis maupun materialistik, berfokuslah pada perkembangan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Abaikan komentar atau penilaian orang-orang sekitar yang menganggap kita lamban dalam berkembang atau bahkan tidak berkembang sama sekali. Karena dengan memiliki akar yang kuat, kita sudah siap dengan segala bentuk ancaman yang akan menghampiri.
Itulah dua filosofi pohon yang bisa dipetika pelajarannya untuk hidup yang lebih baik. Semoga bermanfaat. (DAI)
Live Update