Konten dari Pengguna

Filosofi Tari Saman Sarat Nilai Islam dari Aceh

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Agustus 2024 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi tari saman. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi tari saman. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan hanya dikenal karena keindahan dan kecepatan gerakannya, filosofi Tari Saman juga menjadi alasan kenapa tari ini masih diminati hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Tari Saman adalah salah satu warisan budaya tak benda yang paling terkenal dari Aceh, Indonesia. Artikel berikut akan menjelaskan lebih lanjut filosofi Tari Saman.

Filosofi Tari Saman

Ilustrasi filosofi tari saman. Foto: Pixabay
Dalam buku Nanggroe, Negeri Kecil Sejuta Rindu karya Muhammad Haykal, dituliskan bahwa Tari Saman merupakan sebuah tarian suku Gayo yang mendiami provinsi Aceh. Tari Saman merupakan tarian yang cukup unik karena tidak menggunakan alat musik. Namun, hanya menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala
Tari Saman diciptakan oleh Syekh Saman, seorang penyebar agama Islam di Aceh. Oleh karena itu, tarian tersebut diberi nama Tari Saman sesuai dengan nama penciptanya.
Tari ini bukan hanya dikenal karena keindahan dan kecepatan gerakannya, tetapi juga karena nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah beberapa aspek filosofi yang terkandung dalam Tari Saman:
ADVERTISEMENT

1. Kebersamaan dan Persatuan

Tari Saman dilakukan secara berkelompok dengan para penari yang duduk berbaris dan melakukan gerakan yang serempak. Hal ini mencerminkan filosofi kebersamaan dan persatuan.
Setiap penari harus bergerak secara sinkron dan harmonis dengan penari lainnya, menunjukkan pentingnya kerja sama dan keselarasan dalam masyarakat.

2. Disiplin dan Konsentrasi

Gerakan dalam Tari Saman membutuhkan tingkat konsentrasi dan disiplin yang tinggi. Setiap penari harus fokus dan memperhatikan tempo, ritme, serta gerakan tangan dan tubuh.
Filosofi ini mengajarkan bahwa disiplin dan konsentrasi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan, baik dalam menari maupun dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kecepatan dan Ketepatan

Tari Saman terkenal dengan gerakan yang cepat dan penuh energi. Kecepatan dan ketepatan dalam gerakan ini menggambarkan filosofi bahwa ketangkasan dan ketepatan adalah kualitas penting yang harus dimiliki dalam menghadapi tantangan hidup.
ADVERTISEMENT

4. Kerukunan dan Toleransi

Meskipun terdiri dari banyak penari, Tari Saman harus dijalankan dengan keselarasan yang sempurna. Ini menggambarkan pentingnya kerukunan dan toleransi di antara individu dalam suatu komunitas.
Setiap penari harus peka terhadap ritme dan gerakan teman-temannya, mencerminkan pentingnya saling menghormati dan memahami dalam kehidupan sosial.

5. Religiusitas dan Spiritualitas

Tari Saman awalnya merupakan media dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam di Aceh. Syair-syair yang dinyanyikan sering kali berisi pujian kepada Allah, nasihat, dan ajaran moral.
Ini menunjukkan bahwa Tari Saman mengandung nilai religiusitas dan spiritualitas yang kuat di mana seni tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

6. Kesederhanaan

Gerakan dalam Tari Saman meskipun kompleks, tetap mempertahankan unsur kesederhanaan. Para penari biasanya hanya mengenakan pakaian tradisional sederhana tanpa banyak aksesoris mewah. Ini mencerminkan filosofi hidup yang sederhana dan tidak berlebihan.
ADVERTISEMENT
Filosofi Tari Saman adalah cerminan dari nilai-nilai mendalam yang berkaitan dengan kebersamaan, disiplin, ketepatan, kerukunan, religiusitas, dan kesederhanaan. (SP)