Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Filosofi Waktu dan Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik
4 April 2023 21:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan ini, kita mengenal waktu sebagai indikator lama atau tidaknya suatu hal. Selain itu, waktu juga memiliki filosofi khusus. Untuk mengetahui apa saja filosofi waktu, mari kita simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Filosofi Waktu dan Pelajaran Hidup yang Bermanfaat bagi Kehidupan
Ketika menghadapi kesulitan atau cobaan hidup , tak jarang kita memikirkan suatu hal dan mencoba menerimanya dengan kebijaksanaan yang kita miliki. Kebijaksanaan ini dapat timbul dari hasil pemikiran atau yang juga disebut dengan filosofi.
Dikutip dari buku berjudul Komunikasi Bisnis yang disusun oleh Dr. Nuning Nurna Dewi, MM, Dr. H. Achmad Fathoni Rodly, M.Pd (2022: 110) disebutkan bahwa filosofi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu philosophy. Kata philosophy rupanya juga kata serapan dari bahasa Yunani.
Dalam bahasa Yunani, filosofi merupakan gabungan antara kata philo yang memiliki arti cinta dan sophos yang berarti kebijaksanaan. Dari situ, dapat disimpulkan bahwa filosofi adalah cinta kebijaksanaan.
ADVERTISEMENT
Filosofi juga dapat diartikan sebagai kerangka berpikir kritis untuk mencari solusi atas segala permasalahan. Solusi yang ditemukan untuk mengatasi suatu persoalan melalui berpikir secara kritis merupakan buah dari pemikiran filosofis.
Ada banyak sekali materi yang dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran filosofis, salah satunya adalah waktu. Waktu yang bergulir dalam kehidupan kita merupakan suatu hal yang hanya dapat kita rasakan dan dapat kita lihat atau ditangkap dengan pengindraan yang kita miliki.
Dalam buku berjudul Komunikasi Antar Personal yang ditulis oleh Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S (2017: 206) menyebutkan bahwa waktu dapat dirasakan namun tidak dapat ditangkap dengan indra yang kita miliki. Persepsi terhadap waktu menimbulkan sejumlah teka-teki yang menarik, termasuk membahas filosofi waktu dalam ungkapan bahwa waktu hanya bisa dirasakan.
ADVERTISEMENT
1. Waktu bersifat relatif
Waktu dapat terasa cepat dan lambat sesuai dengan kondisi yang kita alami. Jika kita melewati waktu dengan hal-hal yang tidak kita sukai maka waktu akan terasa begitu lambat.
Begitu pula sebaliknya, waktu akan terasa cepat jika kita melakukan hal-hal yang kita senangi. Maka dari itu, habiskanlah waktu dengan hal-hal yang membuatmu senang dan jadikan waktu yang kita miliki sebagai waktu yang berharga.
2. Waktu yang kita miliki terbatas
Seperti yang kita ketahui bahwa kita tidak selamanya hidup di dunia ini. Dengan keterbatasan waktu yang kita miliki, kita perlu memanfaatkan waktu yang kita miliki sebaik mungkin.
Caranya adalah dengan menjalani peran yang kita miliki sebaik mungkin. Akan lebih baik jika memberikan manfaat bagi orang sekitar
ADVERTISEMENT
3. Waktu akan terus bergulir
Waktu tentu terus berjalan dan tidak ada yang dapat menghentikannya. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa segala hal yang kita alami lambat laun akan terlewati. Baik itu kesedihan maupun kebahagiaan.
Hal ini karena pada hakikatnya kehidupan akan terus berputar silih berganti. Maka dari itu, kita tak boleh menyerah begitu saja dalam kehidupan ini.
Sederet filosofi waktu ini dapat Anda gunakan sebagai motivasi agar hidup Anda terasa lebih baik dan bermanfaat. (DAP)