Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Filsuf Yunani Kuno Murid Plato dan Pemikirannya
23 Mei 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Safa'at dalam Pemikiran Keadilan (Plato, Aristoteles, dan John Rawls) menyebutkan bahwa Aristoteles dianggap sebagai peletak dasar empirisme serta rasionalitas.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai filsuf Yunani kuno murid Plato, simak penjelasan lengkapnya dalam bacaan berikut.
Filsuf Yunani Kuno Murid Plato
Sejumlah ilmu yang dikuasai oleh Aristoteles adalah kimia, botani, biologi, metafisika, fisika, etika, logika, sejarah, retorika, filsafat, psikologi, dan lainnya.
Selain itu, Aristoteles juga dikenal sebagai murid Plato paling berbakat. Dirinya lahir dari keluarga dokter. Ayahnya adalah dokter istana pada masa Raja Amyntas III bernama Nicomachus.
ADVERTISEMENT
Pada usianya yang ke-17 tahun, Aristoteles belajar ke Plato di Athena. Pada 347 Sebelum Masehi, Plato meninggal dan Aristoteles pun menghabiskan 5 tahunnya di Turki.
Di sini, dirinya melakukan banyak penelitian, mulai dari zoologi, biologi, hingga botani. Dirinya juga menjadi guru dari Alexander Agung, putra Raja Philip II pada 342 Sebelum Masehi.
Pemikiran Aristoteles
Sebagai filsuf berbakat dan memiliki ilmu luas, Aristoteles menyumbangkan banyak pemikiran terhadap peradaban dunia. Adapun beberapa bentuk pemikiran Aristoteles adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai filsuf Yunani kuno murid Plato dan pemikirannya. [ENF]
Live Update