Konten dari Pengguna

Filsuf Yunani Kuno Murid Plato dan Pemikirannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Mei 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filsuf yunani kuno murid plato. Sumber: Jose Antonio Gallego Vázquez/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filsuf yunani kuno murid plato. Sumber: Jose Antonio Gallego Vázquez/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filsuf Yunani kuno murid Plato adalah Aristoteles. Dirinya dikenal sebagai ilmuwan Yunani kuno antara tahun 384 hingga 322 Sebelum Masehi. Di samping itu, Aristoteles dikenal dengan jangkauan ilmunya yang luas.
ADVERTISEMENT
Safa'at dalam Pemikiran Keadilan (Plato, Aristoteles, dan John Rawls) menyebutkan bahwa Aristoteles dianggap sebagai peletak dasar empirisme serta rasionalitas.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai filsuf Yunani kuno murid Plato, simak penjelasan lengkapnya dalam bacaan berikut.

Filsuf Yunani Kuno Murid Plato

Ilustrasi filsuf yunani kuno murid plato. Sumber: Hert Niks/pexels.com
Filsuf Yunani kuno murid Plato adalah Aristoteles. Dirinya dikenal sebagai intelektual besar dalam sejarah Barat karena jangkauan ilmunya yang luas. Aristoteles hidup antara tahun 384 hingga 322 Sebelum Masehi.
Sejumlah ilmu yang dikuasai oleh Aristoteles adalah kimia, botani, biologi, metafisika, fisika, etika, logika, sejarah, retorika, filsafat, psikologi, dan lainnya.
Selain itu, Aristoteles juga dikenal sebagai murid Plato paling berbakat. Dirinya lahir dari keluarga dokter. Ayahnya adalah dokter istana pada masa Raja Amyntas III bernama Nicomachus.
ADVERTISEMENT
Pada usianya yang ke-17 tahun, Aristoteles belajar ke Plato di Athena. Pada 347 Sebelum Masehi, Plato meninggal dan Aristoteles pun menghabiskan 5 tahunnya di Turki.
Di sini, dirinya melakukan banyak penelitian, mulai dari zoologi, biologi, hingga botani. Dirinya juga menjadi guru dari Alexander Agung, putra Raja Philip II pada 342 Sebelum Masehi.

Pemikiran Aristoteles

Sebagai filsuf berbakat dan memiliki ilmu luas, Aristoteles menyumbangkan banyak pemikiran terhadap peradaban dunia. Adapun beberapa bentuk pemikiran Aristoteles adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai filsuf Yunani kuno murid Plato dan pemikirannya. [ENF]