Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Bahasa Melayu pada Zaman Kerajaan Sriwijaya yang Perlu Diketahui
22 Desember 2023 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat fungsi bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Sriwijaya yang mempunyai peran berarti bagi kehidupan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Kepulauan Cocos oleh Gilad James, bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang menjadi bahasa resmi Melayu dan juga digunakan di Indonesia, Singapura, dan Brunei.
Pada zaman Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu mempunyai fungsi yang sangat penting.
Fungsi Bahasa Melayu pada Zaman Kerajaan Sriwijaya
Bahasa Melayu menjadi dasar dari bahasa Indonesia yang sudah ada sejak abad ke-7 M dan hampir digunakan di seluruh Asia Tenggara. Penggunaan bahasa Melayu bisa diketahui dari berbagai prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Sriwijaya.
Pasalnya, beberapa prasasti tersebut ditulis memakai bahasa Melayu Kuno, yaitu:
Dalam berbagai prasasti tersebut, terdapat berbagai fungsi bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Sriwijaya yang disimpulkan para peneliti. Mulai dari bahasa pengantar, bahasa resmi kerajaan, sampai bahasa perdagangan. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Bahasa Resmi Kerajaan
Bahasa resmi kerajaan merupakan bahasa yang dipakai sebagai sarana komunikasi antara kelompok dengan bahasa berbeda. Kesimpulan ini diperkuat dengan keterangan seorang biksu Cina bernama I-Tsing yang memperdalam agama Buddha Kerajaan Sriwijaya.
2. Bahasa Pengantar
Fungsi bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Sriwijaya berikutnya adalah sebagai bahasa pengantar di pusat pendidikan, budaya, serta pusat keagamaan. I-Tsing mengatakan bahasa Melayu mempunyai peran penting untuk kehidupan politik dan keagamaan.
3. Bahasa Perdagangan
Tak hanya itu, bahasa Melayu juga digunakan para saudagar yang bertransaksi di Kerajaan Sriwijaya.
Sebagai sebuah kerajaan maritim yang terletak di lokasi strategis pelayaran dunia, Kerajaan Sriwijaya tumbuh menjadi pusat perdagangan yang penting.
Banyak saudagar yang berasal dari dunia Timur dan Barat bertemu dan melakukan transaksi dagang di Sriwijaya. Diduga, bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang dipakai para pedagang tersebut dalam melakukan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas pembahasan mengenai fungsi bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Sriwijaya yang penting dipahami.(LAU)