Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Keraton Yogyakarta dan Latar Belakang Pendiriannya
19 Januari 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keraton Yogyakarta adalah bangunan istana dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Adapun fungsi Keraton Yogyakarta semula sebagai tempat tinggal raja serta keluarga.
ADVERTISEMENT
Prabasmara dan Wibowo dalam Kajian Struktur Bangunan Tradisional Jawa pada Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta, menyebutkan bahwa pendirian Keraton Yogyakarta berkaitan dengan Perjanjian Giyanti.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah dan fungsi Keraton Yogyakarta, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Latar Belakang Pendirian Keraton Yogyakarta
Sejarah pendirian Keraton Yogyakarta bermula dari Kerajaan Mataram Islam yang terbagi menjadi dua wilayah.
Hal itu disebutkan dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang menyampaikan bahwa Kesultanan Mataram terbagi menjadi wilayah Kasultanan Ngayogyakarta untuk Sri Sultan Hamengkubuwono I serta Kasunanan Surakarta untuk Pakubuwono III.
Akhirnya, Sri Sultan Hamengkubuwono I membangun Keraton Yogyakarta tanggal 9 Oktober 1755. Pada proses pembangunan kesultanan tersebut, Sultan Hamengkubuwono I juga berperan sebagai arsiteknya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ketika kesultanan masih dalam proses pembangunan keluarga Sri Sultan Hamengkubuwono I singgah di Pesanggrahan Ambar Ketawang.
Sri Sultan Hamengkubuwono I tidak hanya membangun kesultanan saja, tetapi juga kompleks Tamansari, Masjid Gedhe, benteng, hingga Pasar Gedhe. Keraton Yogyakarta akhirnya resmi ditempati pada 7 Oktober 1756.
Fungsi Keraton Yogyakarta
Di lain sisi, Keraton Yogyakarta juga berfungsi sebagai tempat wisata dan museum pusat kebudayaan Jawa. Hal ini pun menjadi salah satu objek wisata yang diminati masyarakat lokal, hingga mancanegara.
Lebih dari itu, Keraton Yogyakarta juga memiliki nilai-nilai sosial, budaya, serta religi. Oleh sebab itu, bangunan bersejarah ini dijadikan sebagai sentra serta pusat perkembangan budaya Jawa.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa informasi seputar latar belakang pendirian dan fungsi Keraton Yogyakarta. [ENF]