Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Nekara sebagai Alat Upacara dan Simbol Budaya
19 November 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi nekara sangat beragam, mulai dari alat musik dalam upacara adat hingga simbol status sosial. Nekara merupakan salah satu peninggalan budaya penting yang ditemukan di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Benda berbentuk seperti genderang ini dibuat dari perunggu dan kerap dihiasi dengan berbagai ornamen yang memiliki makna budaya mendalam.
Fungsi Nekara dalam Upacara Adat
Fungsi nekara sering kali dikaitkan dengan kegiatan ritual dan upacara adat. Dalam banyak masyarakat kuno, nekara digunakan untuk memanggil roh leluhur atau dewa-dewi agar memberkati masyarakat.
Contohnya, masyarakat Dongson di Vietnam dan beberapa komunitas di Indonesia menggunakan nekara dalam ritual yang berkaitan dengan pertanian, seperti memohon hujan atau hasil panen yang melimpah.
Dalam hal ini, nekara menjadi perantara antara manusia dengan kekuatan supranatural. Nekara juga mencerminkan kepercayaan masyarakat akan pentingnya keharmonisan dengan alam.
Nekara dianggap sebagai simbol kekuatan dan kesuburan, yang menjadi inti dari kehidupan masyarakat agraris di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Hal ini seperti yang tertera dalam jurnal journal.binus.ac.id, nekara yang bentuknya seperti gendang ini memiliki banyak fungsi yang disesuaikan dengan budaya dan adat istiadat masing-masing daerah.
Fungsi utama Nekara pada umumnya adalah sebagai alat musik untuk perayaan atau acara budaya, seperti doa memohon hujan, panen yang baik, pemakaman, upacara pernikahan, dan lain sebagainya.
Nekara sebagai Simbol Budaya
Selain dalam upacara, fungsi nekara meluas ke ranah simbolisme budaya. Nekara sering menjadi tanda status sosial, karena pembuatannya memerlukan teknologi tinggi dan bahan baku yang mahal pada masa itu.
Hiasan pada nekara, seperti motif matahari, hewan, dan manusia, merepresentasikan nilai-nilai budaya serta kepercayaan masyarakat.
Sebagai contoh, motif matahari melambangkan sumber kehidupan, sementara hewan-hewan tertentu sering kali dikaitkan dengan perlindungan atau keberanian.
ADVERTISEMENT
Keberadaan nekara juga menunjukkan hubungan budaya antarwilayah. Penemuan nekara di beberapa pulau di Indonesia, seperti di Bali dan Nusa Tenggara Timur, mengindikasikan adanya jaringan perdagangan dan pertukaran budaya pada masa prasejarah.
Hal ini menegaskan bahwa nekara bukan sekadar benda upacara, melainkan juga bukti interaksi antar peradaban. Hingga kini, fungsinya masih dipelajari dan dilestarikan.
Sebagai salah satu peninggalan bersejarah, nekara memberikan wawasan tentang kehidupan sosial, teknologi, dan kepercayaan masyarakat kuno.
Melalui nekara, dapat dipahami bagaimana seni dan budaya telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di masa lalu.
Dengan memahami fungsi nekara, manusia tidak hanya menghargai sejarah , tetapi juga melihat relevansi benda ini dalam membentuk identitas budaya. Oleh karena itu, melestarikan nekara menjadi tugas penting demi menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang. (Rahma)
ADVERTISEMENT