Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Tari Tradisi, Pengertian, dan Jenisnya
7 Oktober 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fungsi tari tradisi dalam kehidupan manusia dibagi menjadi empat macam, yaitu sebagai sarana upacara, hiburan, seni pertunjukan, dan sebagai media pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dari keempat fungsi tari tradisi tersebut masing-masing memiliki ciri dan kekhasan tersendiri. Indonesia sendiri perhatian tari tradisi memang cukup besar, sebab banyak kemunculan karya-karya tari tradisi terbaru yang dikenalkan ke masyarakat.
Fungsi Tari Tradisi
Dikutip dari jurnal Fungsi Tari Sebagai Seni Pertunjukan, Endang Ratih, (2001) fungsi tari tradisi dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan daerah asalnya.
Terdapat pandangan fungsi tari tradisi yang dibagi menjadi enam kategori pengelompokan berbeda. Tari sebagai refleksi dan validasi organisasi sosial dan tari sebagai alat untuk upacara keagamaan maupun aktivitas sekuler.
Bahkan fungsi tari tradisi sebagai aktivitas kreatif, tari sebagai ungkapan kebebasan rasa, tari sebagai ungkapan keindahan, dan tari sebagai refleksi dari pola perekonomian.
Berikut ini fungsi tari tradisi dan penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Tari Tradisi sebagai Sarana Upacara
Fungsi tari tradisi ini merupakan media persembahan atau pemujaan terhadap kekuatan gaib yang banyak digunakan oleh masyarakat yang memiliki kepercayaan pada roh-roh gaib.
2. Tari Tradisi sebagai Hiburan
Untuk fungsi tari tradisi sebagai hiburan dimaksudkan untuk merayakan suatu pertemuan atau untuk memeriahkan. Tari yang disajikan dititikberatkan bukan pada keindahan geraknya, melainkan sebagai segi hiburan.
3. Tari sebagai Pertunjukan
Untuk fungsi Tari sebagai pertunjukan yaitu bertujuan untuk memberi pengalaman estetis terhadap penonton.
Tari dengan fungsi ini disajikan agar dapat memperoleh tanggapan apresiasi sebagai suatu hasil seni yang dapat memberi kepuasan pada mata dan hati penontonnya.
4. Tari Tradisi sebagai Media Pendidikan
Fungsi tari tradisi sebagai media pendidikan yaitu yang bersifat untuk mengembangkan kepekaan estetis melalui kegiatan berapresiasi dan pengalaman berkarya kreatif.
Banyak seniman tari yang berusaha untuk mengangkat tema-tema magis atau religius sehingga menjadi sebuah tari pertunjukan. Tentu dengan cara mengolahnya kembali, sehingga tarian tersebut memiliki nilai estetis yang tinggi seperti tari tradisi tayup.
ADVERTISEMENT
Tari tayup yang awal mulanya digunakan sebagai tari hiburan, namun saat ini tari tayup digarap melalui proses stilisasi sehingga menjadi garapan yang halus dan mempesona.
5. Tari sebagai Ekspresi Jiwa Manusia
Fungsi tari tradisi juga sebagai ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerak-gerik ritmis yang indah. Dari sana dapat ditarik kesimpulan tari tradisi memiliki sifat individual dan sosial.
Bersifat individual lantaran tari tradisi merupakan ekspresi jiwa dari seorang penari yang bersifat individu. Namun, bersifat sosial lantaran tari tradisi merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan ekspresi jiwa kepada penikmat.
Hal di atas merupakan fungsi tari tradisi yang dapat dikenal masyarakat, sehingga dapat menjadi suatu pembelajaran mengetahui fungsi tari tradisi.
ADVERTISEMENT