Ganti Jeneng Tuwo: Tradisi Mengganti Nama Sebelum Menikah

Ilustrasi Ganti Jeneng Tuwo. Sumber: Unsplash.com/Browne And Dixon Photography

Ganti Jeneng Tuwo merupakan tradisi mengenai pernikahan yang terdapat di Indonesia. Tradisi tersebut merupakan prosesi mengganti nama pria sebelum melangsungkan pernikahan.

Selain mengganti nama sebelum menikah, ada juga wilayah Indonesia yang melakukan prosesi tersebut setelah menikah. Kondisi tersebut dapat terjadi sesuai dengan adat istiadat yang berkembang di wilayah tempat berlangsungnya tradisi.

Tradisi Ganti Jeneng Tuwo

Ilustrasi Ganti Jeneng Tuwo. Sumber: Unsplash.com/Samantha Gades

Pernikahan merupakan momen sakral bagi setiap manusia sehingga memunculkan berbagai macam tradisi terkait pernikahan. Tradisi tersebut umumnya mempunyai makna dan harapan baik untuk orang-orang yang akan menikah.

Salah satu contoh tradisi mengenai pernikahan yang ada di Indonesia adalah Ganti Jeneng Tuwo. Tradisi tersebut merupakan prosesi pergantian nama pria yang akan menikah.

Tujuan penggantian nama tersebut memiliki makna filosofis bahwa pria sudah menjadi manusia dewasa. Pria yang akan menikah nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap istri serta anak-anak dari pernikahan tersebut.

Selain berlangsung sebelum hari pernikahan, ada pula masyarakat Jawa yang melakukan tradisi pergantian nama tersebut setelah menikah. Intinya adalah tradisi tersebut menandakan nama ketika muda dan nama saat sudah menikah dan bertanggung jawab.

Tradisi Jawa Menjelang Hari Pernikahan

Ilustrasi Ganti Jeneng Tuwo. Sumber: Unsplash.com/Irina Iriser

Tradisi pernikahan dalam adat Jawa terbilang banyak. Selain mengganti nama, ada pula tradisi lain yang banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Mengutip dari buku Menjawab Tradisi Leluhur dalam Paradigma Kristen karya Pranata, dkk. (2021: 65 – 66), berikut adalah beberapa tradisi Jawa menjelang hari pernikahan:

Jadi, jelas bahwa Ganti Jeneng Tuwo merupakan tradisi mengganti nama sebelum menikah, tetapi ada pula yang mengganti nama setelah menikah. Selain tradisi itu, ada pula tradisi tuwuhan, siraman, serta tanam rambut dan lepas ayam jantan hitam sebelum menikah. (AA)