Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Gerakan Nyata yang Dilakukan ASEAN dalam Menjalin Hubungan di Bidang Pendidikan
16 Februari 2024 22:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ASEAN didirikan untuk kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Oleh karena itu, gerakan nyata yang dilakukan ASEAN dalam menjalin hubungan di bidang pendidikan perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, contoh kerja sama negara ASEAN di bidang pendidikan mulai dari pertukaran pelajar, program beasiswa, sampai pembangunan fasilitas pendidikan di masing-masing negara anggota.
Pada artikel ini akan dijelaskan gerakan nyata yang dilakukan ASEAN dalam menjalin hubungan di bidang pendidikan.
Gerakan Nyata yang Dilakukan ASEAN untuk Menjalin Hubungan di Bidang Pendidikan
Berikut gerakan nyata kerja sama negara ASEAN di bidang pendidikan:
1. Pertukaran pelajar
Program pertukaran pelajar dilakukan para negara anggota ASEAN. Indonesia telah memiliki program pertukaran pelajar dengan negara Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Laos.
Tidak hanya melakukan pertukaran pelajar, para pelajar juga diberi fasilitas beasiswa. Contohnya ASEAN Scholarships for Indonesia dari pemerintah negara Singapura.
2. Program magang
Indonesia mempunyai program magang mahasiswa dengan Thailand. Salah satunya program magang mahasiswa dari Universitas Slamet Riyadi di kota Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
3. Pengiriman tenaga pengajar
Indonesia bersama Brunei Darussalam pernah menginisiasi program pengiriman tenaga pengajar dari Tanah Air. Selain itu, Indonesia bersama Kamboja juga pernah mengadakan program pertukaran dosen untuk perguruan tinggi antar-kedua negara.
4. Pelatihan guru
Program pelatihan guru pernah didirikan oleh Indonesia bersama Vietnam. Tidak hanya melatih para guru, kedua negara tersebut juga saling berbagi soal materi belajar serta cara mengelola sekolah-sekolah di negaranya masing-masing.
5. Pembangunan fasilitas pendidikan
Indonesia pernah memfasilitasi berdirinya Madrasah Al Munawarah di kawasan Davao, Filipina. Selain itu, Indonesia juga membangun dua sekolah di Desa La Ma Chae serta Desa Thet Kay Pyia Ywar Ma di negara Myanmar.
6. Pendirian komunitas sosial
Para negara anggota ASEAN membentuk komunitas sosial bernama ASEAN Socio-Cultural Community atau disingkat ASCC. Komunitas ini bergerak pada bidang seni budaya, informasi, pendidikan, pengembangan desa, dan pengentasan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
7. Advokasi untuk anak-anak putus sekolah
ASEAN juga memberi advokasi untuk menjangkau anak-anak serta remaja yang terpaksa mengalami putus sekolah.
Advokasi ini juga diberikan supaya pemerintah di masing-masing negara fokus menyediakan sekolah yang aman serta tangguh untuk para pelajar.
Demikian penjelasan gerakan nyata yang dilakukan ASEAN dalam menjalin hubungan di bidang pendidikan. (ARH)