Konten dari Pengguna

Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum beserta Ciri Khasnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Juni 2023 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kebudayaan zaman paleolitikum. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebudayaan zaman paleolitikum. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kebudayaan sudah ada dan berkembang sejak manusia dilahirkan di muka bumi. Mulai dari zaman batu hingga zaman modern, semuanya memiliki kebudayaan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan tertua di muka bumi ini lahir pada zaman batu atau paleolitikum. Hasil kebudayaannya sendiri terbagi menjadi dua, yakni Pacitan dan Ngandong, yang masing-masing mempunyai ciri khas.

Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum dan Ciri Khas

Ilustrasi kebudayaan zaman paleolitikum. Sumber foto: Unsplash
Zaman Paleolitikum disebut zaman Batu Tua karena memiliki sejumlah peninggalan berupa alat dari batu kasar yang berfungsi sebagai alat berburu binatang.
Mengutip dari buku IPS Terpadu milik Nana Supriatna dkk, berdasarkan temuan geologis, arkeologis, dan paleontologis, zaman ini berlangsung selama 600 ribu tahun lamanya. Kehidupan mereka pun masih nomaden atau berpindah-pindah tempat.
Pada zaman ini, terdapat manusia pendukung yakni jenis manusia purba yang fosil-fosilnya ditemukan di sepanjang Sungai Bengawan Solo, pada abad ke-19 dan 20.
ADVERTISEMENT
Menurut arkeolog, beberapa jenis manusia purba yang mendukung peradaban ini adalah Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Mojokertensis, dan Erectus, hingga Homo Soloensis dan Wajakensis.
Karena lamanya zaman ini berlangsung hingga dihuni oleh berbagai macam manusia purba, kebudayaan pada zaman paleolitikum terbagi menjadi dua sesuai tempat ditemukannya, yaitu:

1. Kebudayaan Pacitan

Pada kebudayaan ini, peralatan yang dihasilkan adalah kapak genggam dan kapak perimbas. Semua peralatan tersebut ditemukan oleh Von Koenigswald.
Kapak genggam adalah alat dari batu yang menyerupai kapak, namun tidak memiliki tangkai. Jadi, cara menggunakannya adalah digenggam. Alat ini berfungsi untuk menggali dan memotong umbi.
Sementara kapak perimbas adalah alat yang digunakan untuk merimbas kayu dan memahat tulang. Kedua alat ini diperkirakan milik Pithecanthropus Erectus.
ADVERTISEMENT

2. Kebudayaan Ngandong

Alat pada kebudayaan ini banyak ditemukan di daerah Ngawi, Jawa Timur. Pada masa ini, manusia menggunakan batu dan tulang untuk menunjang kehidupannya.
Alat yang ditemukan belati berupa tulang, tanduk rusa, mata tombak bergerigi, dan flake, sebuah alat yang terbuat dari batu-batu kecil. Fungsi dari semua alat ini adalah untuk menusuk.
Itulah dia sejumlah ciri khas dari dua kebudayaan Zaman Paleolitikum. Pada masa ini, kegiatan manusia sehari-hari adalah berburu atau food gathering dan berpindah-pindah tempat atau nomaden. (RAF)