Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda
14 Agustus 2023 22:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konferensi Meja Bundar atau KMB dijalankan pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 di Den Haag, Belanda . Hasil Konferensi Meja Bundar berhasil ditandatangani pada 2 November 1949.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja hasil dari Konferensi Meja Bundar? Simak dalam penjelasan di bawah ini!
Hasil Konferensi Meja Bundar
Tim Ganesha Operation dalam buku berjudul Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjelaskan bahwa Konferensi Meja Bundar diadakan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Konferensi Meja Bundar menjadi upaya penyelesaian pertentangan antara Indonesia serta Belanda. Hasil Konferensi Meja Bundar adalah:
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tanggal 27 Desember 1949, dilaksanakan penandatanganan pengakuan kedaulatan di negeri Belanda. Pihak Belanda ditandatangani oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, serta Menteri Seberang Lautan, Mr. AM. J.A Sassen.
Sementara, delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta . Selain itu, di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Tertinggi Mahkota AH. J. Lovink juga menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.
Akhirnya, atas pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda, maka Indonesia berubah menjadi negara serikat atau RIS.
Persoalan dalam Konferensi Meja Bundar
Namun, seiring waktu, Konferensi Meja Bundar tidak berjalan dengan lancar. Ada beberapa persoalan atau masalah yang cukup sulit, yakni:
1. Persoalan tentang pengakuan kedaulatan serta penyerahan kedaulatan
Indonesia menghendaki pemakaian istilah pengakuan kedaulatan, sementara Belanda menghendaki istilah penyerahan kedaulatan.
ADVERTISEMENT
2. Persoalan Uni Indonesia-Belanda
Indonesia ingin agar sifatnya hanya kerja sama yang bebas tanpa ada organisasi permanen. Sementara, Belanda menginginkan kerja sama yang luas dengan organisasi yang luas pula.
3. Persoalan hutang
Itulah penjelasan tentang hasil Konferensi Meja Bundar yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)