Hasil Pertempuran Surabaya 10 November 1945

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
3 April 2024 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Hasil Pertempuran Surabaya. Sumber: Ayyeee/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Hasil Pertempuran Surabaya. Sumber: Ayyeee/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini sebagai bukti perjuangan heroik tumpah darah arek-arek Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Lantas bagaimana hasil pertempuran Surabaya?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jawabannya, perhatikan uraian berikut!

Hasil Pertempuran Surabaya

Ilustrasi: Hasil Pertempuran Surabaya. Sumber: Irgi Nur Fadil/Pexels.com
Andi Fajar Asti dalam buku berjudul Nalar Pemuda: Optimisme Keindonesiaan untuk Nusantara Berkemajuan menjelaskan bahwa pertempuran yang terjadi antara arek-arek Surabaya melawan pihak Sekutu bersama NICA terjadi akibat insiden bendera Hotel Yamato, Surabaya 19 September 1945.
Pengibaran bendera oleh Sekutu memicu kemarahan rakyat Surabaya. Akhirnya arek-arek Surabaya menurunkan bendera Belanda serta merobek warna biru, sehingga tinggallah warna merah dan putih sebagai bendera Indonesia.
Bukan hanya itu, kemarahan arek-arek Surabaya juga membara setelah kedatangan tentara Sekutu ke Surabaya yang dipimpin A.W.S. Mallaby. Hal inilah yang memicu pertempuran besar di Surabaya selanjutnya.
Sigit Widiantoro dan Nila Sofianty dalam buku berjudul Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial menjelaskan bahwa pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigjen A.W.S. Mallaby datang ke Surabaya dan pada awalnya kedatangan mereka diterima baik oleh masyarakat Surabaya.
ADVERTISEMENT
Mereka berdalih hanya datang untuk melucuti tentara Jepang. Sayangnya, pasukan Sekutu ingkar janji dan berusaha menguasai kembali Surabaya. Akhirnya pecahlah perang perlawanan rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu.
Barlan Setiadijaya dalam buku berjudul 10 November 1945 Gelora Kepahlawanan Indonesia menjelaskan bahwa Laksamana Muda W.R. Patterson datang ke Surabaya menggunakan kapal perang The 5th Cruiser Squadron pada pukul 06.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Pasukan Sekutu tersebut datang dengan persenjataan lengkap. Kemudian mereka langsung memporak-porandakan Kota Surabaya dengan menembakkan meriam.
Akhirnya serangan bertubi-tubi dari pasukan Sekutu membombardir pertahanan dari arek-arek Surabaya. Pertempuran tersebut terjadi sekitar 3 minggu.
Setelah pertempuran besar tersebut, hasil akhir yang diperoleh adalah banyak memakan korban jiwa pejuang Surabaya, Kota Surabaya porak poranda, dan warga sipil banyak kehilangan keluarga mereka.
ADVERTISEMENT
Pertempuran 10 November 1945 adalah pertempuran yang secara teknis tidak seimbang antara rakyat Surabaya dan tentara Sekutu. Pertempuran yang tidak seimbang inilah yang mengakibatkan banyak memakan korban jiwa.
Dari perjuangan heroik di Surabaya, kemudian Kota Surabaya dikenal menjadi Kota Pahlawan. Selanjutnya tanggal 10 November setiap tahun diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Demikianlah penjelasan singkat tentang hasil pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945. Semoga bermanfaat! (eK)