Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Hiasan Kepala Pengantin Betawi di Jakarta yang Desainnya Unik
1 Juni 2024 23:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernikahan merupakan ikatan yang sakral antara pria dan wanita, terkadang dibalut dengan adat dari daerahnya masing-masing, seperti adat Betawi. Terdapat hiasan kepala pengantin Betawi di Jakarta yang penuh makna mendalam akan pernikahan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, adat Betawi khas Jakarta ini tidak banyak yang menggunakannya lagi karena teralihkan dengan konsep pernikahan modern. Padahal, budaya Betawi adalah budaya yang sangat unik karena perpaduan etnik Cina, Arab, serta India.
Dikutip dari buku Tata Rias Pengantin Betawi Tradisional dan Modifikasi karya M. Rais, S.Pd., di bawah ini terdapat penjelasan lengkap tentang hiasan kepala pengantin wanita Betawi.
Hiasan Kepala Pengantin Betawi di Jakarta
Pernikahan adat Betawi memang mulai jarang digunakan, padahal punya makna mendalam. Salah satunya pada hiasan kepala pengantin wanita Betawi yang bernama Siangko. Ini merupakan ciri khas dari adat tersebut.
Siangko merupakan mahkota pengantin wanita yang dilengkapi cadar serta di bagian kanan dan kirinya disisipkan dua pasang burung Hong. Kemudian, ada beberapa aksesoris pelengkap seperti kembang kelape, kembang rumput, serta kembang goyang.
ADVERTISEMENT
Aksesoris pelengkap tersebut punya jumlah yang berbeda-beda. Namun, penempatannya tetap sama, yaitu disematkan di atas sanggul buatan khas pengantin Betawi yang punya keunikan tersendiri.
Berbeda dari sanggul lainnya, sanggul khas Betawi berupa gulungan rambut pengantin di bagian atas layaknya stupa. Tampilannya akan lebih cantik dan manis dengan tambahan roncean melati yang disusun cantik menghiasi sanggul.
Kecantikan sang pengantin wanita akan semakin terpancar dengan tambahan sumping pada bagian kanan dan kiri telinga. Kemudian, sentuhan yang terakhir akan ditambahkan bunga teratai yang tersampir di bagian bahu menutupi dada.
Sedangkan, baju yang digunakan berupa tuaki, kebaya khas Betawi dengan hiasan sulaman serta manik-manik. Kemudian, ditambahkan kalung sebar khas Betawi terpadu dengan rok kun berhiasan sulaman naga yang sangat indah.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya indah, melainkan Siangko sebagai mahkota pengantin wanita tersebut melambangkan kesucian seorang gadis yang terjaga dengan baik. Biasanya, terbuat dari emas atau perak sepanjang 30 cm menjuntai di depan wajah.
Hiasan kepala pengantin Betawi di Jakarta bernama Siangko yang digunakan oleh pengantin wanita. Sedangkan, pengantin laki-laki akan menggunakan alpie atau penutup kepala khas haji dengan gulungan kain urban.(DSI)