Konten dari Pengguna

Iklim di Asia Tenggara dan Perbedaannya dengan Benua Lain

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Mei 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi iklim di asia tenggara. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi iklim di asia tenggara. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Iklim di Asia Tenggara sangat dipengaruhi oleh letak geografis dan astronomis yang berada di ekuator. Selain itu, juga memiliki kondisi angin, suhu, dan curah hujan berbeda di tiap negaranya.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut tentang iklim di Asia Tenggara yang menarik untuk disimak.

Iklim di Asia Tenggara

Ilustrasi iklim di asia tenggara. Foto: Pexels
Melalui buku Geografi dan Sosiologi SMP Kelas 9 karya Umasih, diungkapkan bahwa Asia Tenggara dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Indocina, Semenanjung Malaka, dan kepulauan di ujung Tenggara Asia.
Secara geografis, Asia Tenggara terletak antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Terletak juga antara tiga benua, yaitu Benua Asia, Benua Australia, dan Benua Amerika.
Secara astronomis, Asia Tenggara terletak pada 29,1° LU - 11° LS dan 92° BT - 141° BT. Luas kawasan Asia Tenggara adalah 2.257.000 km².
Dengan lokasi tersebut, Asia Tenggara merupakan daerah dengan iklim tropis yang memiliki karakteristik tertentu yang bisa dilihat dari kondisi angin dan suhu juga curah hujan.
ADVERTISEMENT
Asia Tenggara yang membentang di ekuator, menyebabkan iklim sangat dipengaruhi oleh angin musim yang datang dari gurun Australia dan daratan Asia.
Selain itu, dipengaruhi juga oleh angin pasat yang berhembus dari daerah subtropis atau daerah dengan letak astronomis 23,5° LU - 23,5° LS menuju area ekuator.
Angin musim merupakan gerakan massa udara yang terjadi akibat perbedaan tekanan udara antara dua wilayah. Angin ini menyebabkan Asia Tenggara memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan.
Angin pasat pada belahan bumi utara akan berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan akan berbelok ke kiri. Pembelokan tersebut menyebabkan terjadinya angin pasat dari timur laut dan angin pasat tenggara.
Sedangkan, variasi curah hujan di Asia Tenggara sangat beragam tergantung pada wilayah. Contohnya di Jawa, Indonesia, memiliki curah hujan tertinggi pada bulan Oktober hingga April.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, musim panas terjadi pada bulan April hingga Oktober. Kemudian Myanmar dan Semenanjung Malaka bagian selatan, musim hujan terjadi pada pertengahan bulan Mei hingga Oktober.
Thailand hingga pantai Indocina, musim hujan terjadi pada bulan Oktober hingga Januari. Sedangkan di Filipina, musim hujan bisa terjadi sepanjang tahun.
Demikian adalah pembahasan tentang iklim di Asia Tenggara yang menarik diketahui. (SP)