Konten dari Pengguna

Ilmuwan Muslim Masa Daulah Ayyubiyah dan Peran Pentingnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Mei 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ilmuwan muslim masa daulah ayyubiyah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ilmuwan muslim masa daulah ayyubiyah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan muslim masa Daulah Ayyubiyah memberikan banyak pengaruh positif pada perkembangan ilmu pengetahuan di masa kini.
ADVERTISEMENT
Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang ilmuwan muslim masa Daulah Ayyubiyah dan peran pentingnya terhadap ilmu pengetahuan hingga saat ini.

Ilmuwan Muslim Masa Daulah Ayyubiyah

Ilustrasi ilmuwan muslim masa daulah ayyubiyah. Foto: Pixabay
Dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karya Fida’ dan Yusak, dituliskan bahwa ada beberapa ilmuwan muslim yang sangat terkenal di masa Daulah Ayyubiyah, antara lain:

1. Abdul Latief al-Baghdadi

Abdul Latief mempelajari ilmu kedokteran dan filsafat ketika dewasa. Selanjutnya, dia pergi ke Damaskus dan Mesir untuk mendalami ilmu agama, sastra, juga kedokteran dan filsafat.
Namanya terkenal sebagai ahli anatomi pertama yang mendeskripsikan tengkorak kepala manusia dan tulang muka secara lengkap dan akurat.

2. Ibnu Khallikan

Ibnu Khallikan sangat menggemari sastra, tapi dia juga cerdas dan adil. Mendalami studi di Damasku, ia akhirnya diangkat menjadi wakil ketua pengadilan Mesir.
ADVERTISEMENT
Dia juga sangat gemar sejarah dan salah satu karangan yang paling terkenal adalah sebuah kamus biografi berjudul Wafayat al-A’yan wa Anba’ az-Zaman tentang berbagai tokoh populer.

3. Hasan bin Khatir al-Farisi

Al-Farisi dikenal sebagai ahli optik dalam Islam. Karyanya yang paling terkenal adalah Tankih yang membahas seputar optik dengan mengembangkan penelitian al-Haytsam tentang kamera obskura.
Ia juga dikenal karena mempelajari pelangi. Al-Farisi mampu menjelaskan secara valid tentang tata warna pelangi primer dan sekunder.

4. Ibn Al-Baytar

Ibn Al-Baytar merupakan seorang ahli saintis, botani, dan farmasi. Dia merupakan kepala herbalis yang melakukan berbagai eksperimen hingga ke Damaskus.
Ibn Al-Baytar bahkan menyebutkan 1.400 ramuan obat di dalam bukunya yang 300 diantaranya merupakan temuan sendiri dan 200 diantaranya berasal dari tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Ia merupakan kepala herbalis yang melakukan berbagai eksperimen. Ona

5. Abu al-Abbas Ahmad bin Idris as-Sanhaji al-Qarafi

Al-Qarafi adalah seorang ulama dan intelektual besar. Ia ahli dalam ilmu kalam dan ilmu fiqih. Selain itu juga pandai dalam ilmu optik dan astronomi.
Demikian adalah beberapa ilmuwan muslim masa Daulah Ayyubiyah dan peran pentingnya bagi ilmu pengetahuan. (SP)