Inilah Penyebab Keruntuhan Kerajaan Kediri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri. Foto: wikimedia commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri. Foto: wikimedia commons
ADVERTISEMENT
Kediri merupakan kerajaan hindu yang berada di Dahanapura, Kediri, Jawa Timur. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-12 atau antara tahun 1042-1222.
ADVERTISEMENT
Dalam kitab Negarakertagama dikisahkan bahwa Raja Airlangga membagi kerajaan menjadi dua pada 1041 agar kedua anaknya tak lagi berperang memperebutkan kekuasaan. Masing-masing bernama Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri).
Kerajaan Kediri mencapai masa keemasan di bawah pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1159). Namun, kejayaannya tidak berlangsung lama. Penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri tahun 1222 tidak lain karena serangan Ken Arok.

Penyebab Keruntuhan Kerajaan Kediri dan Sejarahnya

Ilustrasi penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri. Foto: Pixabay
Keruntuhan Kerajaan Kediri terjadi pada masa Kertajaya. Diawali dengan adanya konflik antara Raja Kertajaya dan para brahmana. Jadi, saat itu sang raja mempunyai ambisi ingin disembah oleh brahmana hindu serta budha yang ada di Kerajaan Kediri. Akan tetapi, para brahmana menolaknya.
Selanjutnya, penolakan tersebut rupanya memancing amarah Kertajaya. Ia kemudian melakukan berbagai perilaku buruk pada kaum brahmana. Guna menghadapi ancaman Kertajaya, brahmana kemudian lari ke wilayah Tumapel untuk meminta perlindungan kepada Ken Arok.
ADVERTISEMENT
Sepanjang perjalanan itu pula brahmana menyebarkan kabar kesesatan yang dilakukan Kertajaya pada seluruh rakyat Kediri. Sesampai di Tumapel, kaum brahmana kemudian menjalin kerjasama dengan Ken Arok untuk melawan Kertajaya.
Tahun 1222, Ken Arok menyatakan bahwa Tumapel telah terpisah dari Kediri dan menjadi kerajaan yang berdaulat.
Selanjutnya, para brahmana pun memimpin upacara penobatan untuk Ken Arok sebagai raja pertama Tumapel. Kertajaya yang mendengar adanya penobatan sepihak yang dilakukan Ken Arok dan para Brahmana pun marah besar. Ia kemudian mengirim pasukan guna menangkap Ken Arok. Sayangnya, upaya tersebut gagal.
Usai berhasil menggagalkan serangan pasukan Kerajaan Kediri, Ken Arok dengan bantuan rakyat dan para brahmana pun balik menyerang Kerajaan Kediri. Melalui serangan balik ini Ken Arok berhasil menguasai Kediri tahun 1222. Ini juga menjadi awal runtuhnya Kerajaan Kediri.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Kediri berada di bawah Tumapel atau Singasari. Pada perkembangan sejarahnya, Ken Arok pun akhirnya mengangkat putra Kertajaya yang bernama Jayasabha menjadi bupati Kediri.
Keruntuhan Kerajaan Kediri di masa Kertajaya ternyata disebabkan oleh keangkuhan sang raja sendiri. Pada akhirnya kerajaan Kediri berhasil dibangun kembali oleh Jayakatwang yang memberontak pada raja Singasari kala itu akibat dendam masa lalu di mana leluhur Jayakatwang, Kertajaya, pernah dikalahkan oleh Ken Arok. (DN)