Isi Perjanjian Saragosa dan Tordesillas beserta Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2024 23:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi isi perjanjian saragosa dan tordesillas. Sumber: Mike Bird/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi isi perjanjian saragosa dan tordesillas. Sumber: Mike Bird/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjanjian Saragosa dan Tordesillas adalah perjanjian antara Portugis dan Spanyol. Adapun isi Perjanjian Saragosa dan Tordesillas berkaitan dengan hak perdagangan serta pelayaran.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Mansur dalam Perdagangan dan Penjajahan, bahwa Spanyol dan Portugis melakukan persaingan terkait pelayaran dan perdagangan, sehingga melakukan Perjanjian Tordesillas untuk membatasi setiap negara tersebut.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai isi Perjanjian Saragosa dan Tordesillas, simak selengkapnya di artikel berikut.

Sejarah dan Isi Perjanjian Tordesillas

Ilustrasi isi perjanjian saragosa dan tordesillas. Sumber: Szelei Robert/pexels.com
Untuk mengetahui isi Perjanjian Saragosa dan Tordesillas, sebaiknya cari tahu terlebih dulu sejarah masing-masing. Jadi, Perjanjian Tordesillas adalah suatu perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas, Spanyol.
Proses penandatanganan tersebut dilakukan pada 7 Juni 1494. Adapun latar belakang Perjanjian Tordesillas bermula dari jatuhnya Konstantinopel ke tangan kekaisaran Islam. Hal ini mendorong bangsa Portugis dan Spanyol untuk mencari rempah-rempah.
Perjalanan mencari rempah-rempah tersebut dimulai dari bangsa Portugis sekitar tahun 1490-an dan disusul oleh bangsa Spanyol. Sayangnya, kedua bangsa tersebut justru melakukan persaingan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, atas perintah dari Paus Alexander VI pada 26 September 1493, Spanyol diberikan kuasa untuk memiliki wilayah di Timur. Sayangnya, Portugis merasa tidak puas, sehingga terjadi Perjanjian Tordesillas.
Perjanjian Tordesillas dilaksanakan pada 4 Juni 1494 antara raja Spanyol dengan Raja Portugis dan ditengahi oleh Paus Alexander VI. Adapun isi Perjanjian Tordesillas adalah:

Sejarah dan Isi Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugis mengenai pelanggaran atas Perjanjian Tordesillas. Hal ini dilatarbelakangi oleh pasukan Spanyol dan Portugis yang sama-sama berada di wilayah Maluku.
Pasukan Portugis tiba di Maluku terlebih dulu pada 1512 Masehi untuk melakukan perdagangan. Berikutnya, bangsa Spanyol menyusul tiba di Maluku, tepatnya di kawasan Tidore di tahun 1521 Masehi.
ADVERTISEMENT
Situasi tersebut pun menimbulkan konflik antar dua negara yang disebabkan oleh anggapan bangsa Portugis bahwa bangsa Spanyol telah melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas.
Adapun isi Perjanjian Saragosa yang ditandatangani pada 22 April 1529 adalah penetapan garis Saragosa yang membagi dunia ke dalam dua wilayah kekuasaan. Garis Saragosa tersebut berada di meridian Jailolo Papua.
Tujuan Perjanjian Saragosa adalah untuk mendamaikan Portugis dan Spanyol. Jadi, dari perjanjian ini, Spanyol harus meninggalkan Indonesia dan kembali ke Filipina.
Demikian sederet informasi mengenai isi Perjanjian Saragosa dan Tordesillas. [ENF]