Isi Perjanjian Shimoda di Jepang Beserta Sejarah Lengkapnya

Ilustrasi isi perjanjian shimoda. Sumber: Ryutaro Tsukata/pexels.com

Jepang termasuk sebagai negara yang mengalami banyak pergolakan sebelum tahun 1868. Hal ini pula yang menjadi sumber terjadinya Perjanjian Shimoda. Adapun isi Perjanjian Shimoda adalah pembukaan tiga pelabuhan di Jepang.

Supriyadi, Handayani, dan Sumardi dalam Pemerintahan Keshogunan di Jepang Tahun 1192-1867 menyebutkan bahwa pelabuhan yang didirikan dan tertuang dalam Perjanjian Shimoda adalah Shimoda, Nagasaki, dan Hakodate.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah dan isi Perjanjian Shimoda, simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Sejarah Perjanjian Shimoda

Ilustrasi isi perjanjian shimoda. Sumber: Leo Ming/pexels.com

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai isi Perjanjian Shimoda, sebaiknya cari tahu dulu sejarahnya. Sekitar pertengahan abad ke-19, Amerika Serikat datang ke wilayah Jepang. Adapun tujuannya adalah untuk membangun hubungan perdagangan dengan pihak Jepang.

Hal ini disampaikan melalui surat yang ditulis oleh presiden Amerika Serikat, Millard Fillmore agar mau membuka diri terhadap negara-negara Barat. Sayangnya, pemerintah Jepang teguh dalam pendiriannya, sehingga menolak penawaran dari pihak Amerika Serikat.

Pada kesempatan berikutnya, Komodor Matthew Calbraith Perry datang ke Jepang dengan membawa 7 kapal perang pada 31 Maret 1854. Hal itu mendorong Shogun Tokugawa Iesada untuk menyetujui perjanjian dengan Amerika Serikat.

Perjanjian pertama dilaksanakan antara pihak Amerika Serikat dengan pihak Jepang, yaitu Perjanjian Kanagawa. Berikutnya, pihak Inggris juga membuat perjanjian dengan Jepang di Nagasaki pada 14 Oktober 1854.

Selanjutnya, Rusia menyusul melakukan Perjanjian Shimoda pada 17 Februari 1855 di Shimoda. Perjanjian tersebut dilakukan antara Komandan Angkatan Laut Rusia Laksamana Putyatin dengan perwakilan Jepang.

Isi Perjanjian Shimoda

Perjanjian Shimoda yang ditandatangani pada 17 Februari 1855 mempunyai isi yang singkat. Adapun isi Perjanjian Shimoda adalah pembukaan tiga pelabuhan Jepang untuk kapal-kapal Rusia, yakni pelabuhan Shimoda, Nagasaki, serta Hokodate.

Pada 1858, Perjanjian Shimoda ini semakin diperluas dengan membuka pelabuhan lain untuk negara-negara asing, seperti pelabuhan Osaka, Yokohama, Kobe, hingga Tokyo. Alhasil, Jepang pun semakin terbuka luas untuk bangsa asing.

Demikian sederet informasi mengenai sejarah dan isi Perjanjian Shimoda. [ENF]