Konten dari Pengguna

Isi Politik Etis di Masa Kolonialisme Belanda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 September 2023 22:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Isi Politik Etis. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Isi Politik Etis. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Politik etis adalah kebijakan yang diterapkan pemerintah Belanda. Isi politik etis ini dikatakan sebagai bentuk balas budi dari pemerintah Belanda untuk memperhatikan nasib bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agar semakin paham tentang politik etis beserta isinya, simak dalam penjelasan berikut ini!

Mengenal Politik Etis

Ilustrasi: Isi Politik Etis. Sumber: Pixabay.com
Nana Supriatna, dkk. dalam buku berjudul IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) menjelaskan bahwa politik etis muncul tahun 1890 atas desakan golongan liberal dalam parlemen Belanda.
Mereka yang berhaluan progresif tersebut memberikan usulan supaya pemerintah Belanda memberi perhatian kepada masyarakat Indonesia yang telah bersusah payah mengisi keuangan negara Belanda lewat program tanam paksa.
Politik etis mulai dilakukan pada 1901. Ratu Wilhelmina yang baru naik takhta menegaskan dalam pidato pembukaan parlemen Belanda bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi kepada bangsa pribumi di Hindia Belanda.
Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral ke dalam kebijakan politik etis yang terangkum dalam program Trias Politika atau Trias Van Deventer.
ADVERTISEMENT

Isi Politik Etis

Ilustrasi: Isi Politik Etis. Sumber: Pixabay.com
Drs. Anwar Kurnia dalam buku berjudul IPS 2 SMP Kelas VIII menjelaskan bahwa Trias Van Deventer merupakan politik etis yang ditujukan kepada rakyat Indonesia dengan isi sebagai berikut:

1. Irigasi atau pengairan

Membangun hingga memperbaiki pengairan-pengairan serta bendungan untuk kepentingan pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia.

2. Transmigrasi

Transmigrasi atau memindahkan penduduk adalah program yang bertujuan untuk meratakan kepadatan penduduk di Indonesia.
Caranya dengan mendirikan permukiman baru di kawasan Sumatra sebagai lokasi perpindahan rakyat di wilayah yang padat penduduknya. Program ini mulai aktif tahun 1901.

3. Edukasi atau pendidikan

Bidang edukasi memberikan pengaruh positif kepada bangsa Indonesia dengan lahirnya kaum terpelajar (kaum intelektual).
Pemerintah kolonial Hindia-Belanda semua berharap dari penyelenggaraan edukasi bisa menyediakan tenaga kerja terdiri yang terampil dan murah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kualitas SDM di Indonesia semakin terjamin dan bisa mengurangi permasalah buta huruf di tengah masyarakat. Sayangnya, pada saat itu, hanya kaum pria yang bisa menempuh pendidikan formal.
Tetapi, dalam perkembangannya, sasaran itu melesat. Sebab, dari STOVIA justru muncul kelangan terpelajar Indonesia yang mengobarkan semangat kebangsaan atau nasionalisme.
Mereka menjadi pelopor pergerakan bangsa Indonesia yang menentang pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Itulah penjelasan tentang isi politik etis di masa kolonialisme Belanda yang penting diketahui. Semoga membantu! (Ek)