Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Isi Prasasti Kalasan sebagai Bukti Kerajaan Mataram Kuno
16 Februari 2024 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prasasti Kalasan adalah prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Adapun isi Prasasti Kalasan berkaitan dengan ketaatan Kerajaan Mataram Kuno dalam menghormati sosok Dewi Tara.
ADVERTISEMENT
Santiko dalam Dua Dinasti di Kerajaan Matarām Kuna: Tinjauan Prasasti Kalasan mengungkapkan bahwa Prasasti Kalasan mengisahkan tentang Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai isi Prasasti Kalasan, simak selengkapnya di artikel berikut.
Sejarah Prasasti Kalasan
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai isi Prasasti Kalasan, sebaiknya cari tahu dulu sejarahnya. Jadi, Prasasti Kalasan adalah suatu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Mataram Kuno.
Prasasti tersebut bertuliskan angka 700 Saka atau 778 Masehi. Pembangunan Prasasti Kalasan terjadi di masa pemerintahan Maharaja Dyah Pancapana Kariyana Panamkarana atau Rakai Panangkaran dari Kerajaan Mataram Kuno bersamaan dengan pendirian bangunan suci untuk Dewi Tara.
Selanjutnya, untuk memelihara Prasasti Kalasan tersebut, akhirnya Desa Kalasan dihadiahkan kepada umat Buddha atau (Sanggha). Para ahli sejarah beranggapan bahwa bangunan suci Dewi Tara tersebut adalah Candi Kalasan.
ADVERTISEMENT
Prasasti Kalasan ditemukan tahun 1886 di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kini, Prasasti Kalasan termasuk ke dalam koleksi Museum Nasional Jakarta.
Isi Prasasti Kalasan
Prasasti Kalasan adalah suatu prasasti yang berasal dari batu andesit. Ukuran panjangnya adalah sekitar 67 cm, lebar 46 cm, serta tebal 12 cm.
Isi Prasasti Kalasan menggunakan bahasa Sanskerta dengan aksara Pranagari atau Siddham. Adapun isi Prasasti Kalasan adalah:
Permohonan tersebut akhirnya dikabulkan dan di tahun 700 Saka atau 778-779 Masehi, Rakai Panangkaran berhasil membangun bangunan suci yang diperkirakan adalah Candi Kalasan. Adapun nama kuno dari Candi Kalasan, yaitu Tarabhavanam.
ADVERTISEMENT
Pendirian bangunan suci tersebut diserahkan oleh raja kepada pejabat kerajaan, misalnya Tawan, Pangkur, serta Tirip.
Demikian sederet informasi mengenai sejarah dan isi Prasasti Kalasan. [ENF]