Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Isi Teori Arus Balik dalam Proses Masuknya Agama Hindu-Buddha
27 April 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Agama Hindu-Buddha adalah agama pertama yang masuk ke Indonesia. Salah satu teori yang mengungkapkan tentang masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia adalah teori arus balik. Isi teori arus balik adalah penyebar agama Hindu-Buddha merupakan para cendekiawan.
ADVERTISEMENT
Mardiani, Umasih, dan Winarsih dalam Materi Sejarah Masa Hindu-Buddha dan Penggunaan Sumber Belajar Sejarah dalam Pembelajarannya di SMK menyebutkan bahwa teori arus balik mengungkapkan bahwa agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh cendekiawan.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang isi teori arus balik, simak selengkapnya di artikel berikut.
Isi Teori Arus Balik
Teori arus balik adalah salah satu teori penyebaran agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. Isi teori arus balik adalah agama Hindu-Buddha menyebar di Indonesia atas peran orang Indonesia sendiri.
Dalam hal ini, masyarakat Indonesia menerima agama Hindu dan Buddha bukan hanya karena datangnya masyarakat asing. Sebaliknya, masyarakat Indonesia juga aktif mencari tahu ajaran Hindu dan Buddha dengan cara mengundang para cendekiawan ke Nusantara untuk mengajarkan agamanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang Indonesia juga datang langsung ke India untuk belajar agama Hindu dan Buddha. Setelah menguasai ajaran agama tersebut, mereka pun kembali ke Indonesia dan menyebarkan ajaran Hindu-Buddha ke masyarakat.
Tokoh Pendukung Teori Arus Balik
Teori arus balik adalah teori yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Dirinya beranggapan bahwa orang Indonesia memiliki peran aktif dalam belajar agama Hindu-Buddha.
Hal itu mendorong masyarakat Indonesia, khususnya para bangsawan untuk mengundang cendekiawan maupun datang ke negara tempat berkembangnya agama tersebut.
Pendapatnya ini dikuatkan dengan penemuan sejumlah elemen budaya India di Indonesia. Di samping itu, ditemukan bahwa Raja Balaputradewa asal Kerajaan Sriwijaya meminta kepada Raja India untuk mendirikan wihara di Nalanda.
Nalanda adalah tempat orang-orang menuntut ilmu di Sriwijaya. Keberadaan prasasti Nalanda yang ada di India ini turut mendukung teori arus balik.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi mengenai isi teori arus balik dan penemunya. [ENF]