Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Isi Teori Konflik Menurut Karl Marx yang Membahas Masalah Sosial
5 Mei 2023 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori Konflik menurut Karl Marx merupakan salah satu teori yang mempunyai pengaruh dalam kajian permasalahan sosial.
ADVERTISEMENT
Fenomena yang melatarbelakangi pemikiran Karl Marx adalah adanya eksploitasi besar-besaran para penguasa atau pemilik modal terhadap kaum buruh.
Kondisi tersebut membuat Marx mengemukakan pemikirannya tentang persaingan sebagai penyebab terjadinya permasalahan sosial. Ini penjelasan lengkapnya mengenai isi Teori Konflik menurut Karl Marx.
Asumsi dan Isi Teori Konflik Menurut Karl Marx
Setiap teori dari para ahli selalu mempunyai asumsi dasar. Demikian pula dengan Teori Konflik menurut Karl Marx.
Mengutip dari buku berjudul Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial) karya Wirawan (2012: 67), asumsi yang mendasari teori Marx antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Asumsi-asumsi tersebut kemudian membawa pemikiran Marx dalam menjelaskan penyebab terjadinya konflik dalam lingkungan sosial masyarakat. Marx memiliki pandangan bahwa konflik merupakan bentuk pertentangan kelas.
Marx menjelaskan bahwa pertentangan kelas itu terjadi karena adanya kepentingan ekonomi. Marx juga menjelaskan bahwa persaingan dalam memperoleh sumber daya pun turut memicu terjadinya konflik.
Secara umum isi Teori Konflik menurut Karl Marx menyangkut empat teori dasar, yakni sebagai berikut.
Persaingan untuk menguasai dan mengungguli antara satu sama lain itulah yang kemudian dapat memicu terjadinya konflik dan permasalahan sosial .
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan Teori Konflik Karl Marx. Semoga bermanfaat. (AA)
Live Update