Jalur Persebaran Deutro Melayu beserta Ciri-ciri dan Hasil Peninggalan Budayanya

Ilustrasi jalur persebaran deutro melayu. Sumber: pixabay

Deutro Melayu atau disebut juga Melayu Muda adalah suku bangsa yang tiba di Kepulauan Indonesia pada sekitar 500 sebelum masehi. Jalur persebaran deutro Melayu yang dilalui yaitu mulai dari Vietnam, Semenanjung Melayu, Sumatera, dan kemudian seluruh Indonesia.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, bangsa Deutro Melayu sampai di Indonesia setelah bangsa Proto Melayu, yang datang ke Indonesia pada 1500 sebelum masehi. Para ahli sejarah sepakat tidak ada dasar arkeologis yang menunjukkan perbedaan antara Proto Melayu dan Deutro Melayu.

Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu adalah suku Jawa dan Bugis. Kemudian juga suku Aceh, Bali, Betawi, Makassar, Melayu, Minahasa, Sunda, dan Madura,

Jalur Persebaran Deutro Melayu

Ilustrasi jalur persebaran deutro melayu. Sumber: pixabay

Bangsa Deutro Melayu merupakan bangsa Austronesia yang datang dari wilayah Yunan atau sekarang disebut China Selatan selanjutnya masuk ke wilayah Indonesia pada sekitar 500 sebelum masehi.

Dari wilayah Yunan, bangsa ini menuju Indocina bagian utara lalu masuk ke Indonesia menggunakan perahu bercadik melalui jalur bagian barat.

Adapun jalur yang dilalui adalah negara Vietnam, Semenanjung Melayu, selanjutnya ke wilayah Sumatera, Jawa, hingga kemudian tersebar ke wilayah Indonesia yang lainnya.

Setelah Deutro Melayu masuk ke wilayah Indonesia, bangsa ini segera mengembangkan diri serta mendesak penduduk keturunan Proto Melayu, yang telah lebih dulu menetap di wilayah Nusantara, ke arah daerah pedalaman.

Ciri-ciri Bangsa Deutro Melayu

Ciri-ciri dari bangsa Deutro Melayu yang telah sampai ke Indonesia yaitu sebagai berikut:

Hasil kebudayaan bangsa Deutro Melayu

Deutro Melayu tiba di Indonesia dengan membawa kebudayaan yang baru, yakni kebudayaan logam dari Dongson atau sekarang disebut Vietnam Utara.

Hasil kebudayaannya berupa perkakas serta senjata dari besi atau logam, seperti nekara, bejana, kapak corong, serta manik-manik.

Deutro Melayu juga mampu bercocok tanam, beternak, sekaligus menjadi pelaut handal. Masyarakatnya juga telah mengenal ilmu pengetahuan, salah satunya sistem astronomi yang menjadikan bangsa ini handal dalam berlayar serta terampil membuat perahu.

Peninggalan Deutro Melayu

Berikut ini diantaranya peninggalan dari bangsa Deutro Melayu:

Demikian penjelasan mengenai jalur persebaran Deutro Melayu beserta ciri-ciri dan hasil peninggalan budaya nya. (ARH)