Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jenis Manusia Purba di Eropa beserta Penjelasannya
27 Mei 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jejak manusia purba di Eropa dapat ditelusuri melalui artefak serta fosil yang ditinggalkan. Sama seperti di belahan dunia lain, manusia purba yang terdapat di Eropa juga mempunyai keunikan cara beradaptasi serta perilaku.
ADVERTISEMENT
Manusia Purba di Eropa beserta Penjelasan Singkatnya
Dilansir jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id, terdapat beberapa manusia purba di Eropa . Mereka hidup puluhan ribu tahun lalu. Berbeda dengan manusia purba di Asia maupun Afrika, manusia purba Eropa memiliki postur tubuh lebih tinggi serta volume otak lebih besar. Berikut penjelasan tentang berbagai jenis manusia purba yang ada di daratan Eropa.
1. Homo Cro Magnon
Homo Cro Magnon diperkirakan hidup antara 40.000-25.000 tahun silam dan sudah mengenal cara hidup meramu serta berburu. Manusia purba ini mempunyai teknologi lebih maju daripada spesies lainnya. Homo Cro Magnon ditemukan oleh Eduard Lartet di Perancis Selatan.
Ciri-ciri dari manusia purba Cro Magnon antara lain tengkoraknya yang tinggi dengan bagian belakang tengkorak serta atap bundar, volume otaknya kurang lebih 1.400 cc, tonjolan tulang kening yang telah hilang, dahi vertikal, wajahnya datar, serta tinggi badannya mencapai 165 cm.
ADVERTISEMENT
Fosil manusia purba ini ditemukan tahun 1868 dan diperkirakan sebagai manusia modern tertua dari Eropa sekaligus nenek moyang ras kaukasoid yang terdapat di Eropa. Homo Cro Magnon diperkirakan memasuki Eropa lewat Timur Tengah.
Sementara itu, untuk fosil yang ditemukan berupa manusia paruh baya berumur kurang dari 50 tahun dengan tengkorak lengkap, kecuali bagian gigi. Homo Cro Magnon juga disebut-sebut mempunyai lebih banyak kosakata sehingga bisa berkomunikasi dengan baik. Mereka juga dapat membuat lukisan serta perhiasan dan terbiasa mengumpulkan makanan sebagai persediaan.
2. Homo Neanderthalensis
Kemudian ada fosil Homo Neanderthalensis yang ditemukan di Dusseldorf, Jerman Barat, tahun 1856 oleh seseorang yang bernama Rudolph Virchow. Manusia purba ini diperkirakan hidup pada 500.000-50.000 tahun lalu. Homo Neanderthalensis disebut paling dekat secara kekerabatan dengan manusia modern dan terbiasa mengonsumsi makanan umum. Beberapa juga memakan daging.
ADVERTISEMENT
Mereka memiliki ciri-ciri antara lain tulang kening yang tampak menonjol, tengkorak memanjang ke belakang, wajah lebar, dahi datar, tulang hidung cukup besar, gigi serinya agar besar dibanding gigi lainnya yang berukuran kecil, tinggi badannya kurang lebih 164 cm, telah memakai teknologi tulang serta batu yang maju, dan volume otaknya dapat mencapai 1.500 cc.
Demikian jenis manusia purba di Eropa. Masing-masing tentu mempunyai karakter dan keunikan berbeda-beda. Termasuk bentuk fisik sampai volume otaknya. (DN)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini