Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Jenis Pakaian Adat Palembang Beserta Fungsinya
6 Agustus 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pakaian adat Palembang berdasarkan buku Ensiklopedia: Seni, Budaya, dan Pariwisata Kota Palembang karya Syarifuddin.
Pakaian Adat Palembang
Palembang yang merupakan ibu kota provinsi Sumatra Selatan memiliki beragam pakaian adat yang menarik diketahui. Berikut adalah dua jenis di antaranya.
1. Aesan Gede
Aesan Gede adalah pakaian adat Palembang yang telah ada pada masa keemasan Sriwijaya sekitar abad ke-9. Aesan Gede ini digunakan sebagai pakaian kebesaran yang sering ketika acara pernikahan, yaitu munggah.
Munggah adalah salah satu upacara adat yang merupakan puncak dari pada upacara perkawinan. Istilah Aesan Gede berasal dari kata Aesan artinya hiasan dan Gede artinya kebesaran.
Pakaian Aesan Gede menggambarkan keagungan, kemewahan, dan keanggunan. Pakaian adat Aesan Gede sarat akan unsur Hindu-Budha. Pakaian ini memiliki warna dominan merah dengan benang emas yang berasal dari tenunan kain songket dengan unsur gemerlap dan keemasan.
ADVERTISEMENT
2. Aesan Paksangko
Pakaian adat Palembang yang terkandung elemen Islam di dalamnya. Pakaian adat ini hadir selama Kesultanan Palembang Darussalam diperkirakan pada abad ke -16.
Pakaian baju kurung yang tertutup untuk pengantin wanita adalah salah satu hukum Islam untuk kaum muslimah. Baju ini terbuat dari Bludru, bagian dalamnya terbuat dari kain katun, berwarna merah.
Di bagian kerah, ujung lengan, dan tepi depan dihiasi kuningan setengah lingkaran yang terkait dengan benang merah. Sedangkan, untuk pengantin pria menggunakan songket bordir emas, jubah motif, selempang songket, seluar, serta songkok emas .
Setiap jenis pakaian adat memiliki fungsi dan makna tersendiri, yang mencerminkan nilai-nilai tradisional dan estetika masyarakat Palembang.
Pakaian adat ini tidak hanya digunakan dalam acara resmi dan upacara adat, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari, menunjukkan identitas dan kebanggaan masyarakat Palembang terhadap warisan budaya mereka.
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Palembang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam dari daerah tersebut. (SP)