Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Julukan Negara Kamboja dan Kisah Uniknya
30 April 2023 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Julukan negara Kamboja merupakan "Land of the Khmer" yang mempunyai arti Tanah Kemakmuran. Namun, kenapa disebut demikian?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial, Kamboja merupakan sebuah negara yang berbatasan dengan Laos, Vietnam, Teluk Siam, dan Thailand.
Selain sebagai "Land of the Khmer", julukan negara Kamboja lainnya adalah Negara Angkor Wat dan "Hell on Earth". Tentunya dibalik berbagai julukan ini terdapat suatu alasan.
Julukan Negara Kamboja
Berikut ini 3 julukan negara Kamboja seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, antara lain:
1. "Land of the Khmer"
"Land of the Khmer" mempunyai arti Tanah Kemakmuran atau Tanah Kedamaian. Julukan ini diberikan karena asal nama Kamboja dari bahasa Sansekerta, yaitu "Kampuchea" atau "Kambuja".
Arti dari "Kambuja" maupun "Kampuchea" itu sendiri adalah tanah kedamaian dan kemakmuran. Dari arti nama negara tersebut, wajar saja jika Kamboja disebut sebagai "Land of The Khmer".
ADVERTISEMENT
2. Negara Angkor Wat
Selain disebut sebagai Tanah Kemakmuran, ada sebuah julukan lain yang disematkan untuk negara Kamboja, yaitu Negara Angkor Wat.
Angkor Wat sendiri merupakan candi paling besar di dunia yang berada di Kamboja. Banyak wisatawan menjadikan Angkor Wat sebagai tujuan destinasi.
Sebenarnya, Angkor Wat adalah sebuah kuil yang dibangun oleh Raja Suryawarman II. Hingga kini, Angkor Wat menjadi sebuah tempat yang ramai dikunjungi oleh para turis.
3. "Hell on Earth"
Ternyata, Kamboja juga dijuluki sebagai "Hell on Earth" yang memiliki arti neraka di bumi. Julukan ini disematkan pada Kamboja karena adanya perang saudara yang terjadi dan mengakibatkan jutaan nyawa harus melayang.
Perang saudara tersebut terjadi akibat Perang Vietnam pada 1960. Namun, di bawah pemerintahan Raja Norodom Sihanouk, Kamboja memilih untuk tidak memihak siapa pun atau bersikap netral.
ADVERTISEMENT
Sikap netral tersebut justru membuat Pangeran Sirik Matak dan Jenderal Lon Nol yang memihak Amerika Serikat menjadi tidak suka. Hal inilah yang membuat mereka bekerja sama dengan Khmer Merah untuk mengambil kembali kedudukannya dan menyebabkan perang saudara.
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai julukan negara Kamboja dan kisah unik di baliknya. (LAU)