Julukan Negara Singapura dan Alasannya

Ilustrasi Julukan Negara Singapura. Sumber: Unsplash

Julukan negara Singapura adalah Negeri Singa. Pemberian julukan tersebut diberikan karena suatu alasan. Namun, apa alasan tersebut?

Dikutip dari buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial, Singapura adalah sebuah negara yang terdiri dari kurang lebih 50 pulau kecil dengan pulau paling besarnya, yaitu Pulau Tekong Besar yang berukuran 17,9 km2.

Julukan Negara Singapura: Negeri Singa

Ilustrasi Julukan Negara Singapura. Sumber: Unsplash

Julukan Negeri Singa diberikan karena adanya Patung Merlion di Singapura. Patung ini merupakan patung dengan bentuk badan ikan dan kepala singa yang menjadi ikon sekaligus ciri khas dari negara Singapura.

Patung Merlion sendiri merupakan hasil rancangan dari seorang kurator kawakan yang bernama Fraser Brunner.

Bagian kepala patung menjadi lambang dari singa yang dilihat oleh Pangeran Sang Nila Utama ketika menemukan negara Singapura pada 11 Masehi.

Sedangkan, bagian ekor patung menjadi lambang dari kota Tamasek yang mempunyai arti "kota laut" pada bahasa Jawa. Tamasek sendiri adalah nama pemukiman pertama di Singapura yang didirikan dalam kurun waktu 1298 sampai 1299.

Sumber lain mengatakan bahwa julukan Negeri Singa diberikan karena nama Singapura berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu "Singhapura" yang mempunyai arti negeri para singa.

Sekilas tentang Negara Singapura

Setelah membahas mengenai julukan negara Singapura, terdapat pembahasan menarik mengenai negara satu ini. Beberapa di antaranya, yaitu:

1. Bianglala Terbesar

Siapa sangka, ternyata Singapura mempunyai bianglala dengan ukuran terbesar di dunia yang bernama Singapore Flyer. Singapore Flyer memang bukan dikatakan terbesar karena ukurannya, melainkan karena kemegahannya.

Maka, tak heran, jika bianglala ini menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik di negara Singapura.

2. Permen Karet

Permen karet merupakan sebuah barang yang dilarang di Singapura. Di sana tidak akan ditemukan penjual permen karet. Bahkan, orang yang mengonsumsi permen karet dikatakan melanggar hukum.

Salah satu alasannya adalah karena pemerintah harus mengeluarkan banyak biaya untuk membersihkan sisa permen karet, terutama di fasilitas umum.

Nah, itu dia sekilas mengenai julukan negara Singapura dan sedikit tentang fakta menariknya.(LAU)