Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Kapan Perang Badar Terjadi? Inilah Kisahnya
17 April 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perang Badar merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perkembangan Islam awal. Hal ini membuat banyak pihak penasaran terkait kapan Perang Badar terjadi dan bagaimana kisahnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mengapa lslam Memerintahkan Berperang, Muhammad Reza Rahardian, (2022: 1), Perang Badar adalah perang berskala besar pertama yang dialami oleh kaum muslimin pada zaman Nabi Muhammad saw.
Kapan Perang Badar Terjadi?
Kapan Perang Badar terjadi? Mengutip Jurnal Edusaintek, Nila Sa’adah, dkk., (2025: 834), Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 Hijriah atau 13 Maret 624 Masehi, terjadi di antara umat Islam dengan kaum kafir Mekah.
Badar merupakan sebuah wilayah yang terletak di antara Mekah dan Madinah, dikenal karena adanya mata air di sana. Perang yang terjadi di tempat ini kemudian dikenal sebagai Perang Badar.
Dalam pertempuran tersebut, jumlah pasukan Muslim sekitar 310 orang, sedangkan pasukan kafir lebih dari seribu orang.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjadinya Perang Badar, masyarakat Mekah memiliki struktur sosial yang bersifat hierarkis.
Kehadiran ajaran Islam mengguncang sistem ini karena membawa gagasan perubahan sosial yang menekankan persaudaraan tanpa memandang suku dan status sosial.
Hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah mengubah tatanan kekuatan di wilayah Jazirah Arabia, sementara ajaran Islam mulai menggugat struktur sosial Mekah. Ketegangan ini semakin memuncak akibat perlakuan diskriminatif terhadap muslimin.
Di Madinah tersebar kabar mengenai rombongan dagang besar milik kaum kafir yang sedang dalam perjalanan pulang dari Syam menuju Mekah, dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Kafilah ini membawa barang dagangan yang bernilai sangat tinggi.
Ketika kabar itu sampai kepada Rasulullah SAW, beliau segera mengajak kaum Muslimin untuk menyambutnya. Sementara itu, ketika kaum kafir mulai mendekati wilayah Hijaz, mereka mengirim mata-mata guna memantau situasi.
ADVERTISEMENT
Abu Sufyan, yang memimpin rombongan tersebut, telah mendengar bahwa Nabi Muhammad saw. bersama para sahabatnya berniat mengadang perjalanan mereka. Pertempuran keduanya pun tidak dapat dihindarkan.
Setelah segala persiapan rampung, kaum Muslimin pun bergerak menuju medan pertempuran untuk menghadapi kaum musyrikin. Mereka memilih posisi yang paling dekat dengan sumber air.
Kaum musyrik memulai serangan mereka, sehingga pecahlah pertempuran antara kedua belah pihak.
Di antara para sahabat yang tampil gagah berani adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, Abu Ubaidah bin Al-Harits, dan Ali bin Abi Thalib.
Meskipun jumlah pasukan Muslim jauh lebih sedikit dan perlengkapannya terbatas, mereka memiliki semangat juang yang tinggi dan keyakinan yang kuat akan pertolongan Allah. Dalam perang tersebut, taktik, keberanian, dan strategi memainkan peran penting.
ADVERTISEMENT
Jadi, kapan Perang Badar terjadi? Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 Hijriah atau 13 Maret 624 Masehi. Kemenangan dalam Perang Badar memiliki dampak besar bagi perkembangan Islam. (Nab)