Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Kapan Sidang Pertama Perumusan Dasar Negara Dimulai?
20 Agustus 2024 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kapan sidang pertama perumusan dasar negara dimulai? Sidang BPUPKI dilaksanakan tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut ini akan memaparkan lebih lanjut tentang kapan sidang pertama perumusan dasar negara dimulai berdasarkan buku Sejarah karya Anwar Kurnia dan Moh. Suryana.
Kapan Sidang Pertama Perumusan Dasar Negara Dimulai?
Sidang pertama perumusan dasar negara Indonesia dimulai pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Sidang ini dilakukan oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Chōsakai.
Sidang tersebut bertujuan untuk membahas dan merumuskan dasar negara yang nantinya akan menjadi landasan konstitusi Indonesia yang merdeka.
Sidang pertama perumusan dasar negara Indonesia yang dimulai dengan pembukaan sidang oleh Ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Dalam pidatonya, ia mengangkat pertanyaan besar tentang dasar negara apa yang seharusnya dipakai oleh Indonesia setelah merdeka. Ini menandai awal dari diskusi yang intens mengenai ideologi negara.
ADVERTISEMENT
Pidato pembuka dari ketua BPUPKI bertujuan untuk mengarahkan para anggota BPUPKI dalam merumuskan dasar negara yang sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia yang beragam.
Pada sesi berikutnya, para anggota BPUPKI mulai mengajukan gagasan mereka. Tokoh-tokoh penting, seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno memberikan pandangan mereka tentang dasar negara Indonesia.
Muhammad Yamin mengajukan lima asas yang ia sebut sebagai dasar negara, yakni Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
Soepomo memberikan pandangan yang menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa dalam sistem pemerintahan yang bersifat integralistik.
Soekarno kemudian mengusulkan konsep Pancasila dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
Diskusi berlangsung cukup intensif, mengingat berbagai pandangan berbeda dari para anggota BPUPKI. Ada perbedaan pendapat yang cukup tajam mengenai bagaimana dasar negara harus dirumuskan, terutama antara kelompok nasionalis sekuler dan kelompok Islam.
Karena perdebatan yang sangat intens, BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari sembilan anggota untuk merumuskan draft awal dasar negara.
Panitia ini akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 yang menjadi basis bagi Pancasila. Demikian adalah jawaban akan pertanyaan kapan sidang pertama perumusan dasar negara dimulai. (SP)