Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Kapan Soekarno Meninggal dan di Mana Tempat Dimakamkannya?
30 Mei 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak yang mengetahui sepak terjang Soekarno, tapi tidak banyak yang tahu kisahnya di masa akhir kehidupannya. Tidak mengherankan kalau kapan Soekarno meninggal kerap menjadi pertanyaan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan menjawab pertanyaan tentang kapan Soekarno meninggal dan lokasi pemakamannya.
Kapan Soekarno Meninggal
Kesehatan Soekarno mulai menurun sejak Agustus 1965. Dia dikatakan mengalami penyakit ginjal dan sempat menjalani perawatan di Wina, Austria.
Soekarno sudah disarankan untuk mengangkat ginjal sebelah kirinya, tapi dia menolak dan lebih memilih pengobatan tradisional.
Soekarno sempat bertahan selama lima tahun hingga akhirnya meninggal pada 21 Juni 1970 pada usia 69 tahun, seperti yang ditulis Wahyudi Wijayanto dalam buku Mengenal Lebih Dekat Tokoh Perancang Pancasila.
Soekarno meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Saat itu, Soekarno yang masih berstatus tahanan politik, kemudian dipindahkan ke Wisma Yaso milik Ratna Sari Dewi.
ADVERTISEMENT
Walaupun pernah meminta agar dirinya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor, namun pemerintahan akhirnya memilih Blitar sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
Hal tersebut bahkan ditulis dalam Keppres RI No. 44 Tahun 1970. Jenazah Soekarno dibawa ke Blitar sehari setelah kematiannya dan dimakamkan keesokan harinya di sebelah makam ibunya.
Saat ini, lokasi makam Soekarno yang terletak di pusat kota Blitar, telah menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan.
Sebelumnya, lokasi tersebut dinamakan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taman Bahagia, karena awalnya lokasi tersebut adalah makam untuk para pahlawan.
Hingga pada Juni 1978, TMP Taman Bahagia dipugar dan makam-makam para pahlawan dipindahkan ke TMP Raden Wijaya. Pemugaran selesai setahun kemudian dan diresmikan ulang pada 21 Juni 1979.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, kompleks makam tersebut mulai dikenal dengan nama Makam Bung Karno atau sering disingkat MBK. Tidak hanya ziarah makam, tapi banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan.
Di sana terdapat Museum Bung Karno dengan 2.200 barang koleksi. Selain itu tersedia juga perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi.
Terakhir, pengunjung dapat membeli oleh-oleh yang terdapat di luar kompleks makam, seperti pakaian, batik, mainan tradisional, dan lainnya.
Demikian adalah jawaban atas pertanyaan kapan Soekarno meninggal dan lokasi pemakaman di Blitar yang disebut Makam Bung Karno. (SP)