Konten dari Pengguna

Karakteristik Fisik Desa yang Menarik Diulik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Agustus 2024 22:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karakteristik fisik desa. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karakteristik fisik desa. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Karakteristik desa dibagi menjadi tiga, yakni fisik, sosial, dan ekonomi. Karakteristik fisik desa merujuk pada aspek-aspek lingkungan dan geografis yang membentuk kondisi fisik suatu desa.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan menjabarkan lebih lanjut pengertian dan juga karakteristik fisik desa berdasarkan buku Pusaran Kemiskinan dalam Perspektif Pelayanan Publik karya Zuchri dan Patta.

Pengertian Desa

Ilustrasi karakteristik fisik desa. Foto: Pexels
Desa adalah suatu perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Sedangkan, masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga atau anggota masyarakat yang amat kuat.
Pada hakikatnya, seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat di mana ia hidup dicintai serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakat atau anggota masyarakat.

Karakteristik Fisik Desa

Ilustrasi karakteristik fisik desa. Foto: Pexels
Karakteristik fisik bisa dipengaruhi juga oleh letak suatu desa. Berikut adalah beberapa karakteristik fisik yang umum ditemukan di desa:
ADVERTISEMENT

1. Topografi

Desa biasanya terletak di daerah yang bervariasi, seperti dataran rendah, perbukitan, atau pegunungan. Kondisi topografi ini memengaruhi jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dan aktivitas ekonomi penduduk desa.

2. Lahan Pertanian

Sebagian besar desa memiliki lahan yang luas dan subur yang digunakan untuk pertanian. Ini bisa berupa sawah, ladang, kebun, atau hutan.

3. Sumber Daya Alam

Desa sering kali kaya akan sumber daya alam, seperti air, tanah subur, hutan, dan kadang-kadang sumber daya mineral. Ini memberikan potensi besar untuk kegiatan pertanian, perikanan, dan kehutanan.

4. Iklim

Iklim di desa sangat dipengaruhi oleh letak geografisnya. Iklim yang ada akan memengaruhi pola tanam, jenis tanaman yang dibudidayakan, dan cara hidup masyarakat.

5. Aksesibilitas

Desa biasanya memiliki aksesibilitas yang lebih terbatas dibandingkan dengan kota. Jalanan mungkin tidak sepenuhnya beraspal, dan fasilitas transportasi mungkin lebih sedikit.
ADVERTISEMENT

6. Sumber Air

Desa biasanya memiliki akses ke sumber air alami, seperti sungai, danau, atau mata air, yang sangat penting untuk kebutuhan pertanian dan kehidupan sehari-hari.

7. Keanekaragaman Hayati

Desa yang berada di dekat hutan atau wilayah pedalaman biasanya memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi, baik flora maupun fauna.

8. Infrastruktur Fisik

Infrastruktur fisik di desa biasanya lebih sederhana, seperti rumah-rumah tradisional, jaringan irigasi sederhana, serta fasilitas umum yang lebih terbatas.

9. Permukiman

Tata ruang permukiman di desa cenderung lebih tersebar dan tidak terlalu padat. Rumah-rumah biasanya berdiri di lahan yang cukup luas dengan pekarangan yang luas.
Karakteristik fisik desa secara langsung memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa, serta cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. (SP)