Konten dari Pengguna

Karakteristik Partai-Partai pada Masa Demokrasi Liberal

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Juni 2024 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi partai-partai pada masa demokrasi liberal. Sumber: Element5 Digital/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi partai-partai pada masa demokrasi liberal. Sumber: Element5 Digital/pexels.com
ADVERTISEMENT
Masa demokrasi liberal terjadi mulai tahun 1949 hingga 1959. Pada masa ini, berlaku sistem multipartai, sehingga banyak partai bermunculan di Indonesia. Partai-partai pada masa demokrasi liberal lebih cenderung untuk kepentingan golongan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Arta dalam Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Tercapainya Pemilihan Umum I pada Tahun 1955 di Indonesia menyebutkan pada masa demokrasi liberal, terjadi pemilu pertama di Indonesia tahun 1955.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai karakteristik partai-partai pada masa demokrasi liberal, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Masa Demokrasi Liberal

Ilustrasi partai-partai pada masa demokrasi liberal. Sumber: August de Richelieu/pexels.com
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, sistem demokrasi liberal diterapkan di Indonesia tahun 1949 hingga 1959. Pada masa ini, pemerintah setempat menerapkan sistem multipartai. Hal itu didasarkan pada maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945.
Alhasil, terdapat setidaknya 28 partai bermunculan pada masa demokrasi liberal. Selama masa berlakunya, sistem demokrasi liberal mengalami pergantian kabinet sebanyak 7 kali. Adapun beberapa kabinet yang menjabat di masa demokrasi liberal adalah:
ADVERTISEMENT

Karakteristik Partai-Partai pada Masa Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal menganut sistem multipartai yang mendorong lahirnya banyak partai di Indonesia. Partai-partai pada masa demokrasi liberal lebih cenderung untuk mementingkan urusan golongannya sendiri daripada urusan bangsa.
Akibatnya, pada masa demokrasi liberal terjadi pergantian kabinet selama berulang kali karena berebut kepentingan golongan. Pada masa awal kemerdekaan, sistem demokrasi liberal ini diterapkan dan para pemimpin bangsa berupaya untuk menemukan konsep pemerintahan yang tepat berdasarkan kondisi bangsanya. Oleh sebab itu, sistem politik di Indonesia masih belum mantap.
ADVERTISEMENT
Di samping menyebabkan terjadinya reshuffle kabinet selama berulang kali, masa demokrasi liberal juga sering terjadi pemberontakan. Hal itu terjadi akibat fungsi eksekutif dan legislatif yang tidak berjalan tepat dan menimbulkan banyak daerah merasa diabaikan.
Bukan hanya itu, masa demokrasi liberal juga terjadi molornya pelaksanaan pemilu pertama. Pemilu tersebut akhirnya baru bisa dilaksanakan tahun 1955.
Demikian informasi mengenai kondisi partai-partai pada masa demokrasi liberal. [ENF]