Karya Sunan Bonang sebagai Langkah Menyebarluaskan Islam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
22 April 2024 23:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karya Sunan Bonang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karya Sunan Bonang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karya Sunan Bonang yang merupakan salah satu dari Walisongo diketahui telah memberi kontribusi besar pada penyebaran Islam di Jawa. Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel dan merupakan sahabat dari Sunan Giri.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas karya Sunan Bonang lebih lanjut.

Karya Sunan Bonang

Ilustrasi karya Sunan Bonang. Foto: Pixabay
Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makhdum Ibrahim. Sejak kecil, Sunan Bonang sudah belajar dari sang ayah di Pesantren Ampel Denta.
Nama Sunan Bonang didapatkan dari nama Cina Raden Makhdum Ibrahim, yaitu Liem Bun An, yang akhirnya sering dipelesetkan menjadi Bonang.
Sedangkan, nama Bonang dalam bahasa Jawa juga merupakan salah satu instrumen dalam gamelan Jawa yang memang sering dimainkannya.
Namun, alasan utama yang diyakini terkait asal muasal nama Bonang adalah karena beliau mendirikan pesantren dan menjadi pemuka agama di Desa Bonang, Tuban.
Sunan Bonang sudah menghasilkan banyak karya sebagai alat bantunya untuk menyebarkan agama Islam, terutama sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Suluk Wijil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr. Sunan Bonang juga mengubah tembang Tombo Ati yang masih sering dinyanyikan orang hingga saat ini.
Tembang yang dipopulerkan oleh Sunan Bonang berisikan nilai-nilai keislaman hingga tanpa terasa masyarakat mempelajari agama Islam dengan senang hati tanpa paksaan.
Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang awalnya lekat dengan budaya Hindu menjadi gamelan saat ini dengan instrumen bonang.
Kreasi Sunan Bonang memiliki unsur nuansa dzikir yang mendorong rasa cinta pada kehidupan transedental atau alam malakut.
Sunan Bonang juga adalah adalah dalang pewayangan yang handal. Ciri khasnya adalah dengan menggubah lakon dan memasukkan tafsir khas Islam bersama dengan Sunan Kalijaga, antara lain Petruk Dadi Ratu dan Layang Kalimasada.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga Dewa Ruci, Pandu Pragola, Semar Mbarang Jantur, Mustakaweni, Begawan Ciptaning, Obong Bale Sigala-gala, Wahyu Widayat, Kresna Gugah, dan lain-lain.
Demikian adalah beberapa karya Sunan Bonang yang digunakan sebagai media untuk menyebarkan agama Islam. (SP)