Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kasta Orang Toraja: Tradisi dan Maknanya
24 November 2024 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kasta orang Toraja adalah bagian integral dari budaya masyarakat Toraja yang tinggal di Sulawesi Selatan . Sistem kasta ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih dipertahankan hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Kasta bukan hanya sekadar pembagian sosial, tetapi juga mencerminkan struktur kehidupan masyarakat, yang mempengaruhi berbagai aspek seperti adat, pernikahan, dan pelaksanaan ritual keagamaan.
Dalam masyarakat Toraja, kasta berkaitan erat dengan status sosial dan peran seseorang dalam kehidupan sosial.
Sistem Kasta dalam Masyarakat Toraja
Sistem kasta orang Toraja terbagi menjadi beberapa golongan, yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda.
1. Golongan Bangsawan (Puang)
Golongan pertama adalah kaum bangsawan (puang), yang berada di posisi paling tinggi dalam hierarki sosial.
Mereka dianggap sebagai penjaga adat dan pelopor dalam pelaksanaan upacara keagamaan serta upacara adat besar, seperti Rambu Solo' dan Rambu Tuka', yang merupakan ritual penting dalam kehidupan masyarakat Toraja.
2. Golongan Orang Biasa (To Makaka)
Golongan kedua adalah orang biasa (to makaka), yang berfungsi sebagai masyarakat umum yang menjalani kehidupan sesuai dengan aturan adat yang ditetapkan oleh kaum bangsawan.
ADVERTISEMENT
3. Golongan Kaum Buruh (To Kampung)
Di bawahnya ada kaum buruh (to kampung) yang merupakan golongan yang bekerja dengan tangan, sering kali dalam sektor pertanian dan kerajinan.
Mereka juga turut berkontribusi dalam upacara adat meskipun dengan peran yang lebih terbatas.
4. Golongan Budak (Kaunan)
Sedangkan budak (kaunan) merupakan golongan yang paling rendah dalam struktur sosial Toraja. Meskipun begitu, kasta budak bukanlah posisi yang selalu dipandang hina, karena mereka juga memiliki peran dalam keluarga atau dalam pekerjaan tertentu.
Dikutip dari buku Adat Istiadat dan Budaya Toraja, Nurhayati Rahman, 2015:52, meskipun kasta menentukan peran sosial, sistem ini dirancang untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dalam masyarakat.
Hierarki ini bukan berarti ada diskriminasi, melainkan cara agar masyarakat hidup berdampingan dengan menghormati peran masing-masing.
Makna Kasta dalam Tradisi Toraja
Makna kasta orang Toraja lebih dalam daripada sekadar pembagian sosial. Dalam masyarakat Toraja, kasta mencerminkan penghormatan terhadap leluhur dan ajaran adat.
ADVERTISEMENT
Upacara adat yang digelar oleh kaum bangsawan sering kali menunjukkan pengaruh besar kasta dalam menentukan besarnya acara dan jumlah persembahan.
Rambu Solo' misalnya, adalah upacara pemakaman yang sangat penting bagi masyarakat Toraja, dan di dalamnya, kasta memainkan peran krusial dalam menentukan siapa yang berhak melakukan ritual tersebut.
Berdasarkan buku Warisan Budaya Toraja, Setiawan dan Sulistyani, 2020:78, sistem kasta berfungsi untuk menjaga hubungan sosial yang harmonis, yang diatur dengan prinsip saling menghormati.
Walaupun terdapat perbedaan dalam kasta, semua golongan diharapkan untuk mengikuti tata cara adat yang sudah disepakati, sehingga tercipta keselarasan dalam kehidupan sosial.
Kasta orang Toraja adalah suatu sistem sosial yang sudah ada sejak lama dan berperan penting dalam struktur kehidupan masyarakat Toraja.
ADVERTISEMENT
Meskipun sistem ini tampak membatasi peran individu berdasarkan status sosial, pada kenyataannya, kasta mengajarkan nilai-nilai saling menghormati dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat.
Sistem ini juga menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara budaya dan agama dalam kehidupan masyarakat Toraja.
Sebagai bagian dari warisan budaya yang luhur, penting bagi generasi muda Toraja untuk memahami dan melestarikan tradisi ini agar tetap hidup dalam kehidupan modern. (Mona)