Kearifan Lokal Jakarta yang Wajib Diperkenalkan pada Anak-anak

Ilustrasi kearifan lokal jakarta, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com

Indonesia memiliki budaya dan kearifan lokal yang unik dan beragam dari berbagai daerah, salah satunya Jakarta. Kearifan lokal Jakarta sangat beragam dan wajib diperkenalkan kepada anak-anak.

Anak yang mengenal kearifan lokal sejak dini adalah hal yang perlu dilakukan. Apalagi untuk Jakarta sebagai ibukota yang budaya dan kearifan lokalnya sudah mulai dilupakan oleh beberapa orang.

Dikutip dari Buku Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta 5 karya Tim PLBJ SD, berikut ini beberapa kearifan lokal dari ibukota Jakarta.

Kearifan Lokal Jakarta

Ilustrasi kearifan lokal jakarta, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com

Anak-anak yang mengenal kearifan lokal Jakarta sejak lama adalah anak-anak yang istimewa dan mengerti budaya. Hal ini tentu perlu peran orang tua dalam memperkenalkan kearifan Jakarta, seperti beberapa kearifan berikut.

1. Ondel-ondel

Ondel-ondel merupakan patung raksasa yang biasanya tampil berpasangan dan dijadikan sebagai ikon kota Jakarta.

2. Rumah Adat Betawi

Ada tiga macam rumah ada Betawi, seperti rumah kebaya, rumah gudang, dan rumah joglo. Namun yang resmi tercatat adalah rumah kebaya.

3. Kambang Kromong

Selanjutnya ada Kambang Kromong sebagai seni musik tradisional Betawi dengan perpaduan alat musik gamelan dan alat musik Tionghoa.

4. Tanjidor

Salah satu budaya dan kearifan Jakarta yang dipengaruhi oleh bangsa pendatang (Eropa) adalah musik tanjidor.

5. Lenong

Lenong adalah kesenian teater tradisional khas Betawi yang jumlah pemainnya tidak lebih dari 10 orang. Tentunya lenong wajib menggunakan dialog bahasa Betawi.

6. Palang Pintu

Tradisi ini adalah kesenian Betawi dalam bentuk perpaduan antara sikat dan juga pantun. Palang pintu juga menjadi salah satu rangkaian dalam pernikahan orang Betawi.

7. Roti Buaya

Roti buaya merupakan roti yang memiliki peran penting dalam perkawinan adat Betawi dan hukumnya wajib. Biasanya roti ini memiliki panjang sekitar 50 cm dan dibawa oleh mempelai pria untuk mempelai wanita.

8. Si Pitung

Si Pitung adalah seorang pendekar Betawi yang menggambarkan sosok pembela kebenaran dalam menghadapi ketidakadilan terhadap penguasa Hindia Belanda waktu itu.

9. Tradisi Pencak Silat

Terakhi ada tradisi pencak silat sebagai seni beladiri khas Jakarta yang bagus untuk pertahanan diri.

Bukan hanya anak-anak saja, namun orang dewasa juga perlu mengetahui kearifan lokal Jakarta tersebut. Mengingat kearifan dan budaya Jakarta adalah warisan tidak ternilai yang harus dilestarikan. (DSI)