Kebijakan Raffles di Bidang Ilmu Pengetahuan Indonesia yang Jarang Dike

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2023 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam masa kepemimpinannya, Raffles diketahui melahirkan beberapa kebijakan. Kebijakan raffles di bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, hingga hukum.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mandiri Belajar Tematik karya Nidaul Jannah, Thomas Stamford Raffles diangkat menjadi Letnan Gubernur di Jawa dan memulai tugasnya pada 19 Oktober 1811.
Thomas Stamford Raffles juga dikenal dengan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap ilmu pengetahuan. Berikut adalah beberapa kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan yang perlu diketahui.

Kebijakan Raffles di Bidang Ilmu Pengetahuan

Ilustrasi kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan. Foto: Pixabay
Menurut Ensiklopedia Sejarah Indonesia yang disusun oleh Khazanah-Pedia, kebijakan Raffles dikatakan sangat menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Dalam kepemimpinannya, Raffles berhasil membebaskan rakyat pribumi dari sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Belanda.
Selain terbebas dari hal yang menyengsarakan, masyarakat Indonesia juga bisa menikmati peninggalan dari Raffles yang sekaligus bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Raffles juga meninggalkan banyak sekali peninggalan yang berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan dan budaya. Termasuk dalam pembuatan kebijakan.
Berikut adalah sejumlah kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan Indonesia yang jarang diketahui.

1. Kerja sama Ahli

Raffles kerap mengundang beberapa ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.

2. Bunga Rafflesia Arnoldi

Tahun 1818, Raffles melakukan ekspedisi di Sumatera. Kala itu, Raffles menemukan bunga unik di salah satu hutan tropis bersama pemandunya yaitu Dr. Joseph Arnold.
Kemudian Raffles menamai bunga unik dan langka itu dengan nama Rafflesia Arnoldi atau dikenal juga sebagai bunga bangkai.

3. Mendirikan Kebun Raya Bogor

Raffles memiliki minat yang tinggi untuk menanam berbagai tanaman konservasi maupun tanaman perdagangan.
Oleh karena itu, Raffles mendirikan Kebun Raya Bogor bekerja sama dengan seorang ahli botani yang bernama W Kent.
ADVERTISEMENT
Raffles berhasil mewujudkan keinginannya dan bahkan Kebun Raya Bogor masih berdiri hingga saat ini.

4. Buku The History of Java

Peninggalan yang paling spesifik dari Thomas Stamford Raffles, yaitu bukunya yang bertajuk The History Of Java.
Buku yang ditulis menggunakan bahasa Inggris ini mengisahkan tentang kondisi penduduk, keadaan geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, adat istiadat, bahasa, serta agama yang ada di Pulau Jawa.
Demikian penjelasan mengenai beberapa kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan yang perlu diketahui. (SP)