Kebudayaan Mesir Kuno Beserta Peradabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
19 Maret 2024 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kebudayaan Mesir Kuno. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebudayaan Mesir Kuno. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kebudayaan Mesir Kuno menjadi pembahasan yang menarik karena terbilang unik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Peradaban Kuno oleh Muammar Iqbal, ujung peradaban Mesir Kuno ditandai oleh serangkaian faktor yang berkotribusi pada bidang ekonomi, politik, dan sosial serta penaklukan bangsa asing.
Hal tersebut membuat pembahasan mengenai kebudayaan Mesir Kuno menjadi menarik untuk dibahas. Bagaimana penjelasannya?

Kebudayaan Mesir Kuno dan Perdadabannya

Ilustrasi Kebudayaan Mesir Kuno. Sumber: Unsplash
Mesir Kuno merupakan peradaban kuno di timur Afrika Utara yang dimulai pada 3150 SM di bawah pemerintahan Firaun pertama. Firaun memimpin agama dan politik dari masyarakat Mesir.
Mesir Kuno terkenal akan kehidupan sosial dan budayanya. Peradaban ini menjadi salah satu peradaban pertama yang memakai bahasa tulis. Mereka menulis pada tembikar, kertas papyrus, dan makam.
Bahasa pertama yang digunakan Mesir Kuno adalah Hieroglif yang terdiri dari gambar dengan sistem penulisan yang padat karya dan sangat kompleks. Masyarakat Mesir Kuno mengembangkan sistem penulisan pertama kali pada 3000 SM.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Mesir Kuno mempercayai banyak dewa dan dewi yang terdapat sekitar 700 dewa-dewi berbeda. Mulai dari Anubis sang dewa kematian, Horus dewa langit, Ra dewa matahari, sampai Osiris dewa kematian dan penguasa dunia kematian.
Firaun dianggap lebih dari raja oleh masyarakat Mesir Kuno. Bahkan, mereka menghormati sosok Firaun sebagai dewa karena bertanggungjawab atas seluruh aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari menjaga irigasi, membuat hukum, sampai mempertahankan perdamaian.
Terdapat sebuah kepercayaan Mesir Kuno yaitu pemikiran mengenai kehidupan setelah kematian. Mereka yakin bahwa fisik harus tetap dipertahankan untuk mempersiapkan tempat bagi jiwa karena menetap setelah kematian. Maka dari itu, mumifikasi dilakukan.
Mumi merupakan tubuh orang atau binatang yang dipertahankan setelah meninggal. Untuk menjadi mumi, orang-orang harus membayar proses pengawetan yang tidak murah.
ADVERTISEMENT
Orang Mesir Kuno yakin bahwa saat mati mereka akan melakukan perjalanan ke dunia lain untuk memulai kehidupan baru. Di sana mereka tetap membutuhkan seluruh benda yang digunakan ketika hiudp. Maka dari itu keluarga mereka meletakkan seluruh benda tersebut di dalam makam mereka.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai kebudayaan Mesir Kuno beserta peradabannya.(LAU)