Konten dari Pengguna

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Aceh dan Raja-Raja yang Berpengaruh

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Juni 2023 23:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Aceh. Sumber: Tomáš Malík/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Aceh. Sumber: Tomáš Malík/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kesultanan Aceh Darussalam atau Kerajaan Aceh merupakan kerajaan Islam yang berlokasi di ujung Pulau Sumatra. Kehidupan ekonomi Kerajaan Aceh banyak bertumpu pada pelayaran dan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Aceh berkuasa setelah mengambil alih pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1524 M. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 M-1636 M). Agar semakin jelas, simak ulasan di bawah ini!

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Aceh

Ilustrasi: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Aceh. Sumber: beytlik/Pexels.com
Drs. Tugiyono KS., dkk. dalam buku berjudul Sejarah SMA Kelas 2 menjelaskan bahwa Kerajaan Aceh adalah kerajaan yang pusat kekuasaannya berada di Kota Raja (Banda Aceh sekarang) yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1514 M.
Aceh mengalami perkembangan yang cepat sebab didukung berbagai faktor. Salah satunya adalah letak ibu kota Aceh yang sangat strategis. Pada masa kejayaannya, Aceh juga berkuasa atas Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan secara internasional.
ADVERTISEMENT
Aceh memiliki lokasi yang sangat strategis dalam pelayaran internasional karena terletak di pintu gerbang pelayaran India dan Timur Tengah yang akan menuju Malaka, Jawa, dan Cina.
Selain itu, Aceh juga merupakan wilayah yang subur dan menghasilkan lada yang sangat melimpah sehingga membuat perdagangan di wilayah Aceh sangat maju.
Pada masa itu, Aceh pun menjadi pusat perdagangan yang banyak dikunjungi oleh berbagai pedagang dari luar maupun dalam negeri, terlebih Kerajaan Aceh menganut sistem perdagangan bebas.
Belanda serta bangsa asing yang lain, mulai dari Arab, Inggris, Persia, Turki, India, Jepang, Siam, hingga Cina berdagang dengan Aceh. Bahkan, berbagai barang bisa diekspor oleh Aceh, seperti sutra, Porselen, dan minyak wangi.

Raja-Raja Kerajaan Aceh yang Berpengaruh

Inilah beberapa raja Kerajaan Aceh yang berpengaruh, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496 M-1528 M)

Sultan Ali Mughayat Syah merupakan raja Kerajaan Aceh pertama. Pada masa kepemimpinannya, kerajaan berhasil memperluas ke berbagai wilayah di Sumatra Utara.

2. Sultan Salahudin (1528 M-1537 M)

Sultan Salahudin merupakan raja yang tidak memedulikan pemerintahan. Akhirnya, kerajaan goyah dan merosot secara tajam.

3. Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar (1573 M-1568 M)

Pada kepemimpinan ini, banyak terjadi berbagai perubahan serta perbaikan kerajaan. Sang raja juga melakukan penyerangan pertama ke kerajaan di Semenanjung Melayu.

4. Sultan Iskandar Muda (1607 M-1636 M)

Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan dan tumbuh menjadi kerajaan besar. Bahkan, Kerajaan Aceh mempunyai kekuasaan yang sangat luas, mulai dari daerah Aru, Perlak, Pahang, hingga Indragiri.
Itulah penjelasan tentang kehidupan ekonomi Kerajaan Aceh dan daftar raja-raja yang berpengaruh. Semoga bermanfaat! (Ek)