Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak yang Bersaing dengan Kerajaan Sunda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2023 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kehidupan ekonomi Kerajaan Demak. Sumber: Alexander Nadrilyanski/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan ekonomi Kerajaan Demak. Sumber: Alexander Nadrilyanski/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kehidupan ekonomi Kerajaan Demak berkembang ke arah perdagangan maritim dan pertanian. Pada masa itu, Kerajaan Demak juga merupakan kerajaan yang cukup kuat di Jawa.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Sejarah 2 karya Sardiman, disebutkan bahwa Demak adalah Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan pada akhir abad ke-15. Letaknya berada di daerah pesisir utara Jawa Tengah.
Lokasi ini sangat strategis karena berada di jalur perdagangan Nusantara. Hal ini memungkinan Demak berkembang menjadi kerajaan maritim.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Ilustrasi kehidupan ekonomi Kerajaan Demak. Sumber: Markus Winkler/Pexels.com
Ferry Syarifuddin dan Ali Sakti dalam bukunya yang berjudul Praktik Ekonomi dan Keuangan Syariah oleh Kerajaan Islam di Indonesia menyebutkan bahwa wilayah Kerajaan Demak menggerakkan roda perekonomiannya melalui berbagai aktivitas, seperti kemaritiman, perdagangan, dan pertanian.
Lebih lanjut, Abu Suchmadi dan Sungarso juga menyebutkan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII bahwa kehidupan perkonomian Kerajaan Demak menitikberatkan pada sektor perdagangan dan pertanian.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan singkat kehidupan ekonomi Kerajaan Demak.

1. Perdagangan Maritim

Letak Kerajaan Demak sangat strategis, yaitu berada pada jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan.
Oleh karena itu, Kerajaan Demak berperan sebagai penghubung perdagangan antara daerah penghasil rempah-rempah di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, dan daerah pemasarannya di Indonesia bagian barat atau di Selat Malaka.

2. Pertanian

Selain sebagai kerajaan maritim, Kerajaan Demak juga merupakan pusat berbagai hasil bumi yang diangkut dari berbagai daerah pedalaman Jawa Tengah.
Komoditas utamanya adalah hasil pertanian, khususnya beras. Selain beras, ada juga madu, lilin, gula, kelapa, dan palawija yang menjadi hasil utama Kerajaan Demak.

3. Pelabuhan di Pantai Utara Dikuasai

Di samping itu, setelah berhasil menaklukan berbagai kerajaan kecil di pedalaman dan pesisir pantai utara Jawa, perdagangan Kerajaan Demak pun semakin berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan yang berada di pesisir pantai utara Jawa pun telah dikuasai dan diberikan aturan-aturan yang berlaku di Demak. Dengan demikian, kehidupan ekonomi Kerajaan Demak pun jauh lebih berkembang.

4. Saingan Kerajaan Sunda

D. Surya dalam buku Provinsi-provinsi di Indonesia mengemukakan bahwa pada abad ke-16, Kerajaan Demak mulai tumbuh dan kemudian menjadi saingan ekonomi serta politik Kerajaan Sunda.
Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan Kerajaan Demak yang semakin berkembang, salah satunya ekonominya, sehingga membuat Kerajaan Sunda merasa tersaingi.
Kehidupan ekonomi Kerajaan Demak bisa dibilang berjalan baik. Kegiatan perdagangan maritimnya ditunjang oleh hasil pertanian yang menyebabkan kerajaan ini mendapatkan banyak keuntungan di bidang ekonomi. (NST)