Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kediri yang Menarik Dipelajari
2 Desember 2023 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana kehidupan ekonomi di Kerajaan Kediri? Ini selengkapnya.
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kediri
Mahadewa Adi Seta dalam buku berjudul Mengenal Kerajaan-kerajaan Besar Nusantara menjelaskan bahwa Kerajaan Kediri dahulunya merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu.
Berdasarkan Prasasti Sirah Keting, tertulis nama raja Sri Jayawarsa yang dianggap sebagai raja pertama Kerajaan Kediri. Pemerintahannya berpusat di tepi sungai Brantas yang dahulunya adalah akses pelayaran yang maju.
Lokasi yang cukup strategis ini menguntungkan bagi Kerajaan Kediri karena berada di tengah-tengah perdagangan Indonesia Barat dan Timur. Sehingga perekonomian Kerajaan Kediri bisa berjalan normal dan lancar.
Dalam Kronik Cina dijelaskan bahwa kehidupan ekonomi Kerajaan Kediri berasal dari sektor perdagangan dan pertanian. Komoditas utamanya dari hasil pertanian, yaitu beras, kayu cendana, gerabah, daging, perak, emas, dan pinang.
ADVERTISEMENT
Lahan yang luas dan subur di sekitar sungai Brantas banyak dijadikan tempat menanam padi. Hal inilah kenapa Kerajaan Kediri tergolong kerajaan agraris yang bisa menghasilkan pertanian, utamanya beras.
Pada sektor perdagangan, Kerajaan Kediri bertumpu pada jalur pelayaran Sungai Brantas. Dari sinilah Kerajaan Kediri bisa berlayar menuju Pelabuhan Ujung Galuh.
Letak kota Pelabuhan Ujung Galuh sebenarnya berada di pedalaman, namun pelabuhan ini sukses membuat kegiatan perdagangan Kerajaan Kediri semakin maju.
Kemajuan perdagangan Kerajaan Kediri membuat kerajaan ini memegang peranan penting dalam perdagangan Asia. Kerajaan Kediri saat menjalankan perdagangan sudah memakai uang dari emas sebagai alat tukar.
Kerajaan Kediri juga sudah menerapkan pajak terhadap masyarakat, salah satunya menggunakan pajak hasil bumi. Sehingga berkat kegiatan pertanian dan perdagangan inilah, kehidupan ekonomi Kerajaan Kediri terbilang maju dan makmur.
ADVERTISEMENT
Meski kehidupan ekonomi sangat maju tidak membuat kerajaan Kediri lepas dari gonjang-ganjing. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Kertajaya yang dianggap sosok pemimpin kejam dan mengklaim dirinya hanya bisa dikalahkan oleh Dewa Siwa.
Pemikiran inilah membuat Kertajaya dianggap sebagai orang yang telah melanggar agama kemudian memaksa Brahmana agar menyembah Kertajaya seperti dewa.
Akhirnya para Brahmana di bawah perlindungan Ken Arok melakukan pemberontakan dan terkenal sebagai Perang Ganter. Akhirnya Ken Arok bisa merebut Kerajaan Kediri dan membuat Kerajaan Kediri mengalami keruntuhan.
Selanjutnya kerajaan ini berubah menjadi kerajaan baru yang dikenal sebagai Kerajaan Singasari atau Tumapel.
Demikianlah penjelasan tentang kehidupan Kerajaan Kediri yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)
ADVERTISEMENT