Konten dari Pengguna

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Medang Kamulan dan Seluk Beluknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Februari 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulan menitikberatkan pada pertanian dan pelayaran juga pajak yang dibebankan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Simak pembahasan lebih lanjut mengenai kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulan yang makmur pada zamannya.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Medang Kamulan

Ilustrasi kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulan. Foto: Pixabay
Dalam buku Medang Kamulan karya Ki Anwu Ning Gini, prasasti merupakan bukti autentik mengenai kehidupan dan kondisi ekonomi di Kerajaan Medang Kamulan.
Pada masa lalu diketahui terdapat beraneka macam ragam pajak yang dipungut dari masyarakat yang menjadi pemasukan bagi kas kerajaan.
Pajak tersebut sebagian digunakan untuk membangun dan merawat bangunan suci dan sarana umum lainnya. Contohnya, pajak tanah yang ditinggali, perdagangan, kesenian, usaha kerajinan, perkebunan, dan pertanian.
Selanjutnya, beberapa prasasti juga menyebutkan bahwa masyarakat Kerajaan Medang Kemalan juga aktif menjalankan sektor pertanian sebagai sumber kehidupan.
Ada seseorang huluair dan ulu ulu atau yang biasa disebut penghulu banyu yang menjabat khusus untuk menjalankan sistem pertanian.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, Medang Kemalan juga sudah memiliki transaksi jual beli yang dilakukan di pasar, dengan beberapa komoditi seperti minyak, gula, garam, bawang, alat kerajinan, emas, serta pakaian.
Mpu Sindok sebagai raja saat itu, dikatakan mampu memerintah dengan baik dan bijaksana yang dapat dilihat dari usaha-usaha yang ia lakukan, seperti Mpu Sindok membangun bendungan.
Begitu pula pada masa pemerintahan Airlangga yang berusaha memperbaiki Pelabuhan Hujung Galuh di muara Sungai Brantas dengan menambahkan tanggul-tanggul untuk mencegah banjir.
Sementara itu pada masa pemerintahannya di bidang sastra telah tercipta satu hasil karya sastra yang terkenal, yaitu karya Mpu Kanwa yang berjudul kitab Arjuna Wiwaha.
Selain itu, ada sebuah sumber dari kronik Cina yang menyatakan tentang Kediri ketika itu yang telah banyak menghasilkan beras. Perdagangan di Kediri ramai dengan barang perdagangan seperti emas, perak, gading, kayu cendana, dan pinang.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan tersebut, kita dapat menilai bahwa masyarakat pada umumnya hidup dari pertanian dan perdagangan.
Demikian adalah kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulan dan seluk beluknya. (SP)