Kehidupan Ekonomi Kerajaan Singasari yang Menarik Diketahui

Ilustrasi kehidupan ekonomi kerajaan Singasari. Sumber foto: pexels/Daniel Frese.

Kehidupan ekonomi kerajaan Singasari bertumpu pada sektor pertanian dan perdagangan. Singasari adalah kerajaan bercorak Budha-Hindu yang berdiri sekitar abad 13.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cerita kerajaan Singasari, simak uraian berikut ini.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Singasari

Ilustrasi kehidupan ekonomi kerajaan Singasari. Sumber foto: pexels/Mitchell Henderson.

Berdasarkan prasasti atau catatan sejarah tidak banyak yang menceritakan tentang kehidupan perekonomian kerajaan Singasari. Namun, jika dilihat dari posisi geografisnya, kerajaan Singasari berada di wilayah lembah sungai Brantas.

Daerah sekitaran wilayah Brantas, terkenal dengan keadaan tanah yang subuh. Dengan begitu, diduga masyarakat menggantungkan kehidupan dengan bercocok tanam atau bertani.

Analisis yang selanjutnya yaitu, sungai Brantas dijadikan sebagai sektor perdagangan oleh para penguasa dan masyarakat sekitar.

Menurut literatur yang beredar, keadaan ekonomi kerajaan Singasari mengalami pasang surut. Pada masa kepemimpinan raja Ken Arok, kondisi rakyat terbilang sejahtera dan makmur.

Namun pada kepimpinan Anusapati, keadaan ekonomi dan sosial masyarakat mulai berantakan. Kemudian pada kepimpinan Wisnuwardana, perlahan-lahan kemorat-maritan tersebut berangur membaik. Dan kerajaan Singasari mulai mengalami kesejahteraan dan ekonomi tertata dengan baik pada masa kepemimpinan Kertanegara.

Sektor perdagangan berkembang dengan sangat pesat dengan menjalankan komoditas, perdagangan emas, cendana, kayu, dan rempah-rempah. Bahkan pada periode ini, kerajaan Singasari mampu menguasai jalur perdagangan dari selat Malaka sampai Kepulauan Maluku.

Cerita Singkat Sejarah Penamaan Kerajaan Singasari

Menurut penjelasan dari H.M Nasruddin anshoriy dalam buku Neo Patriatisme: Etika Kekuasaan dalam Kebudayaan Jawa, kerajaan Singasari diperkirakan berada di kabupaten Malang, kecamatan Singasari, Jawa Timur.

Sebelum terkenal dengan sebutan Kerajaan Singasari, nama kerajaan yang sebenarnya adalah Tumapel. Kerajaan Tumapel ini memiliki ibu kota yang bernama Kutaharja.

Nama Singasari terbentuk ketika raja Wisnuwardana menunjuk anaknya yang bernama Kertanegara sebagai putra mahkota sekaligus mengganti nama pusat pemerintah kerajaan menjadi Singhasari. Akhirnya, dari sinilah masyarakat mulai terbiasa menyebut kerajaan Singhasari.

Itulah penjelasan singkat tentang kehidupan ekonomi kerajaan Singasari sekaligus asal-usul atau sejarah terbentuknya nama Singasari yang bisa digunakan sebagai referensi untuk belajar mengenal sejarah yang terjadi pada zaman dahulu.