Konten dari Pengguna

Kehidupan Homo Wajakensis, Penemu, dan Ciri-Cirinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Oktober 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Homo Wajakensis hidup pada zaman apa. Pexels/Bernd Feurich.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Homo Wajakensis hidup pada zaman apa. Pexels/Bernd Feurich.
ADVERTISEMENT
Homo Wajakensis merupakan salah satu fosil penting yang memberikan petunjuk tentang kehidupan manusia pada masa lampau.
ADVERTISEMENT
Penemuan fosil di Indonesia ini menandakan bahwa manusia purba telah menempati wilayah Asia Tenggara sejak lama. Homo Wajakensis menjadi bukti bahwa manusia purba yang menghuni Indonesia memiliki ciri-ciri fisik yang unik.
Selain itu, penemuan ini juga mengungkapkan informasi penting tentang cara hidup manusia purba sekaligus bagaimana lingkungan tempat tinggalnya.

Homo Wajakensis Hidup pada Zaman Apa?

Ilustrasi Homo Wajakensis hidup pada zaman apa. Pexels/Marvin Sacdalan.
Homo Wajakensis hidup pada zaman apa menjadi pertanyaan mendasar untuk mengetahui keberadaan dan bagaimana sejarah kehidupan manusia purba satu ini.
Homo Wajakensis hidup pada masa Pleistosen Akhir, sekitar 40.000 hingga 10.000 tahun yang lalu. Jenis manusia prasejarah ini adalah salah satu kelompok manusia purba yang mendiami wilayah Asia Tenggara.
Homo Wajakensis kemungkinan besar hidup di daerah pegunungan dan dataran rendah yang dekat dengan sumber air.
ADVERTISEMENT
Kehidupannya sangat bergantung pada alam sekitar dengan menggunakan batu dan kayu sebagai alat bantu dalam kegiatan sehari-hari.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan antara Homo Wajakensis dengan populasi modern di wilayah sekitar Asia dan Australia.

Penemu Homo Wajakensis

Ilustrasi Homo Wajakensis hidup pada zaman apa. Pexels/Phil Evenden.
Homo Wajakensis pertama kali ditemukan oleh B.D. van Rietschoten pada tahun 1889. Fosil ini ditemukan di dekat Wajak, Tulungagung, Jawa Timur, yang kemudian menjadi nama dari spesies tersebut.
Penemuan ini adalah salah satu bukti awal dari keberadaan manusia purba di Indonesia dan memberikan wawasan tentang migrasi manusia di Asia Tenggara.
Mengutip dari artikel jurnal Perancangan Augmented Reality Homo Wajakensis Figure Toy untuk Museum Daerah Tulungagung, Marzuqi Novantadi (2023: 2) menyebutkan bahwa fosil ini merupakan temuan khas yang tidak ditemukan di daerah lain.
ADVERTISEMENT
Penemuan fosil menarik perhatian peneliti lain untuk menelusuri lebih dalam terkait sejarah manusia purba di Indonesia.

Ciri-Ciri Homo Wajakensis

Ilustrasi Homo Wajakensis hidup pada zaman apa. Pexels/Svet Anna
Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, Homo Wajakensis memiliki karakteristik yang mirip dengan Homo Sapiens.
Homo Wajakensis memiliki dahi yang lebih rendah, rahang yang kuat, dan tulang alis yang menonjol. Bentuk tengkorak Homo Wajakensis lebih besar dibandingkan dengan manusia modern.
Hal tersebut menunjukkan kapasitas otak yang lebih besar dibandingkan spesies manusia sebelumnya seperti Homo erectus.
Selain itu, Homo Wajakensis juga memiliki tubuh yang kokoh dan postur yang tegap.
Homo Wajakensis juga menunjukkan kemampuan adaptasi yang cukup baik. Hal itu terbukti dari alat-alat batu yang ditemukan bersama fosilnya.
Alat-alat ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti berburu dan memotong bahan makanan. Dengan alat sederhana ini, Homo Wajakensis mampu bertahan hidup di lingkungan yang keras.
ADVERTISEMENT
Mengetahui Homo Wajakensis hidup pada zaman apa dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan manusia purba di Indonesia. Homo Wajakensis menjadi bagian penting dari sejarah evolusi manusia dari masa ke masa. (Nasrudin)