Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kehidupan Sosial Kesultanan Palembang yang Menarik Diketahui
3 Januari 2024 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kesultanan Palembang adalah kerajaan Islam yang berada di wilayah Palembang. Kehidupan sosial Kesultanan Palembang Darussalam menerapkan sistem stratifikasi serta kelas sosial.
ADVERTISEMENT
Hal itu turut disampaikan secara langsung oleh Sari, Syawaludin, dan Khudin dalam Dinamika Kelas Sosial Masyarakat di Kesultanan Palembang Darussalam pada Masa Transisi, bahwa Kesultanan Palembang menerapkan sistem stratifikasi sosial berupa golongan priyayi dan rakyat.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut berkaitan dengan kehidupan sosial Kesultanan Palembang, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Kehidupan Sosial Kesultanan Palembang
Kesultanan Palembang adalah salah satu kerajaan Islam yang menerapkan sistem politik berdasarkan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini tentunya turut memengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
Adapun beberapa bentuk kehidupan sosial Kesultanan Palembang adalah:
1. Hukum Islam
Dalam menjalankan kehidupan sosial sehari-hari, masyarakat di lingkungan Kesultanan Palembang menerapkan hukum Islam. Hal ini juga diterapkan oleh masyarakat di lingkungan pedalaman.
ADVERTISEMENT
Padahal, jauh sebelum datangnya Islam di Palembang, masih banyak masyarakat yang memuja nenek moyang dan melakukan pemujaan di rumah.
Untuk mengenalkan masyarakat tersebut terhadap agama Islam, maka dilakukan akulturasi budaya. Misalnya pelaksanaan tahlil di rumah untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal, membersihkan makam setiap tahun, serta nyekar atau ziarah ke makam keluarga.
2. Hukum Adat
Selain menerapkan hukum Islam, masyarakat di Kesultanan Palembang juga tidak meninggalkan hukum adat. Terlebih lagi, masyarakat Palembang kala itu masih kental dengan pengaruh adat, utamanya di wilayah daerah. Misalnya adalah dalam pelaksanaan perkawinan yang masih menerapkan aturan adat.
3. Stratifikasi dan Kelas Sosial
Kehidupan sosial Kesultanan Palembang yang terakhir adalah adanya penerapan sistem stratifikasi serta kelas sosial. Adapun sistem tersebut membagi masyarakat Kesultanan Palembang menjadi dua golongan besar, yaitu priyayi dan rakyat.
ADVERTISEMENT
Golongan priyayi terdiri dari sultan atau pemimpin Kesultanan Palembang, p\Pangeran (anak dari sultan), Raden (gelar kebangsawanan untuk laki-laki dari keturunan sultan), Raden Ayu (gelar kebangsawanan untuk perempuan dari keturunan sultan), serta Mas Agus dan Mas Ayu (gelar laki-laki dan perempuan dari keturunan susuhunan Abdurrahman).
Sementara itu, rakyat sendiri juga terdiri dari beberapa golongan, antara lain:
Demikian sederet informasi berkaitan dengan kehidupan sosial Kesultanan Palembang. [ENF]