Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kehidupan Suku Kajang dari Sulawesi Selatan yang Sangat Unik
8 April 2023 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 18 April 2024 13:02 WIB
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perlu kamu tahu bahwa masyarakat Suku Kajang terkenal sebagai suku tertua di Indonesia. Suku ini bermukim di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Orang Kajang tinggal di Kabupaten Bulukumba yang jaraknya sekitar 200 km dari Kota Makassar. Hidup dengan kesederhanaan membuat suku ini terlihat unik dan berbeda dari suku yang lainnya.
Apalagi suku ini memiliki ciri khas berpakaian yaitu menggunakan pakaian serba hitam dan tidak memakai alas kaki. Namun, masih banyak ciri khas dari suku ini yang perlu kamu ketahui secara lebih lengkap dalam penjelasan berikut.
Kehidupan Suku Kajang
Dikutip dari buku Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia karya Dr. Zulyani Hidayah, ini dia beberapa penjelasan lengkap tentang kehidupan Suku Kajang di Sulawesi Selatan:
1. Sekilas tentang Suku Bangsa Kajang
Satriani, dalam penelitian berjudul Studi Kawasan Adat Amma Toa Kajang Sebagai Kawasan Strategis Permukiman Adat Provinsi Sulawesi Selatan, menyebutkan bahwa suku adat Amma-Towa atau Kajang digolongkan sebagai subsuku dari suku bangsa Makassar. Suku ini berdiam di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kajang masih menganggap kuat dan mempertahankan sistem kepercayaan religi asli yang animis. Kajang dianggap memiliki budaya yang unik karena masih mempertahankan adat dan kepercayaan nenek moyang.
2. Kepercayaan Suku Bangsa Kajang
Orang Kajang masih memegang teguh kitab lontara yang sering disebut Pasang RI Kajang. Ini berisi Naskah Kuno yang menyimpan pesan-pesan luhur yaitu penduduk Tana Toa harus senantiasa mengingat kepada Tuhan.
Selain itu, masyarakat sana juga harus memupuk rasa kekeluargaan dan saling memuliakan. Bahkan, orang Kajang juga mengajarkan untuk bertindak tegas, sabar dan tawakal.
3. Kehidupan Suku Bangsa Kajang
Masyarakat adat Kajang tinggal berkelompok dalam suatu arca hutan yang luasnya hanya sekitar 50 km bujur sangkar. Masyarakat juga menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal modern, kegiatan ekonomi dan pemerintahan Bulukumba.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kehidupan dan hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutan selalu bersandar pada pandangan hidup adat yang diyakini.
4. Pakaian Suku Bangsa Kajang
Hitam merupakan sebuah warna adat yang kental dengan kesakralan. Bahkan apabila memasuki kawasan Kajang, masyarakat harus menggunakan pakaian serba hitam.
Bagi masyarakat Kajang, warna hitam memiliki persamaan dalam segala hal termasuk kenyamanan dalam kesederhanaan.
Itulah beberapa penjelasan lengkap tentang Suku Kajang di Sulawesi Selatan . Kamu pasti tahu bahwa hingga saat ini suku bangsa Kajang masih jauh dari peradaban dan dunia modern. (DSI)