Kehidupan Unik Suku Sentinel yang Jarang Orang Ketahui

Ilustrasi suku Sentinel. Sumber foto Pixabay, fotografer GUDE PAVAN

Suku Sentinel menjadi suku yang cukup misterius karena hidup primitif dan menolak kehadiran orang asing. Sementara itu, cara hidup suku Sentinel adalah meramu dan berburu. Meskipun teknologi kehidupan sudah canggih, tetapi mereka menolak perubahan kehidupan dan memilih mengisolasi di pulau terpencil.

Mengenal Kehidupan Unik Suku Sentinel

Ilustrasi suku Sentinel. Sumber foto Pixabay, fotografer Michelle Raponi

Dikutip dari Journal of The Anthropological Survey of India yang ditulis M. Sasikumar, Penduduk Sentinel memilih tetap terisolasi akibat kekejaman orang asing di masa lalu. Mereka bersikeras menolak berbagai upaya orang asing yang mengunjungi mereka menggunakan senjata panah, busur dan kapak.

Suku Sentinel termasuk suku yang tidak mengenal agama dan ditakuti, tetapi ada kehidupan unik yang dilakukan suku misterius tersebut. Berikut ada kehidupannya.

1. Tidak Mengenal Budaya Berjabat Tangan

Suku Sentinel memang memiliki keluarga sedarah, tetapi tidak mengenal budaya berjabat tangan. Kehidupan mereka hanyalah berburu dan meramu untuk bertahan hidup.

Ketika ada orang luar berusaha memasuki wilayah mereka, mereka mengerahkan kekuatan anggotanya untuk menyerang orang luar menggunakan senjata andalan.

2. Memiliki Salam Unik

Salam unik yang dimiliki suku Sentinel membuat masyarakat luar berusaha mengulik kehidupan mereka yang menggunakan salam dengan duudk di pangkuan satu sama lain. Orang Sentinel juga sering menampar penuh hangat di punggung mereka sendiri.

Orang Sentinel bersikap hangat dan saling menjaga pada anggotanya, tetapi tidak ramah dengan orang asing dari luar pulau. Mereka tak segan menyiksa dan membunuh orang asing.

3. Memakan Akar dan Kura-kura

Orang Sentinel memiliki makanan yang tidak biasa, mereka memakan akar dan kura-kura. Bahkan sering menyimpan tengkorak babi hutan untuk kepentingan anggota suku.

4. Mengumpulkan Tanaman untuk Dibuat Rumah

Suku Sentinel diyakini bermigrasi dari Afrika pada 50.000 tahun lalu dan memiliki kebiasaan mengumpulkan tanaman untuk dijadikan rumah. Mereka juga kerap memakan tanaman untuk bertahan hidup.

Seorang antropolog bernama Anvita Abbi menghabiskan puluhan tahun untuk mempelajarai bahasa suku di Kepulauan Andaman dan Nikobar, India yang menjadi tempat tinggal Suku Sentinel. Sayangnya, perjuangannya tersebut kerap mengalami kegagalan karena orang Sentinel yang pemalu dan tidak ingin berinteraksi dengan orang asing.

Orang Sentinel sangat pemalu dan bersiaga saat orang asing mulai memasuki wilayahnya karena tidak ingin kekejaman di masa lalu terulang. Apalagi mereka tidak memiliki ketahanan terhadap penyakit luar. (ASP)